Pengamat Politik Sarankan Gibran Rakabuming Tak Dulu Maju Pilkada untuk Hindari Spekulasi Publik
Pengamat politik Abdillah Toha memberikan saran kepada Gibran Rakabuming agar tak maju politik terlebih dahulu.
Editor: Desi Kris
Juli 2019, Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta melakukan survei mengenai popularitas dan elektabilitas tokoh-tokoh dalam Pilkada Solo 2020.
Survei yang melibatkan 766 responden itu dilakukan dengan teknik random sampling di 96 titik lokasi di Kota Solo.
Berdasarkan hasil survei Unisri, nama putra sulung Jokowi itu termasuk paling populer dengan perolehan 90 persen suara.
Disusul kemudian nama Achmad Purnomo, politikus PDI-P yang saat ini menjabat sebagai wakil wali kota Solo.
Sedangkan dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas, Achmad Purnomo berada di urutan pertama dengan persentase 83 persen dan 38 persen.
Nama Gibran menyusul di bawahnya dengan perolehan 61 persen untuk akseptabilitas dan 12 persen untuk elektabilitas.
• Foto-foto Gibran Rakabuming Blusukan, Pakai Kaos & Sandal Jepit hingga Kerja Bakti Turun ke Sungai
• Potret Sederhana Gibran Rakabuming Blusukan ke Pasar Tradisional, Pakai Kaos Oblong dan Sandal Jepit
• Soroti Gibran Rakabuming Ikut Pilkada Solo 2020, Fahri Hamzah Beri Kritikan Pedas: Merusak Reputasi
Gibran memberikan apresiasi terhadap hasil survei. Namun saat itu, di hadapan wartawan ia menyebut, masih kukuh menjalankan peran sebagai seorang pebisnis.
"Saya dan Kaesang masih melakukan aktivitas yang saya lakoni seperti biasa. Jadi masih fokus bisnis. Masih fokus ekspansi bisnis," katanya, Sabtu (17/7/2019).
Mengaku silaturahmi ke Wali Kota Solo, tapi tanya mekanisme pencalonan

Publik sempat dikejutkan dengan kemunculan Gibran menemui Ketua DPC PDI-P Solo yang juga merupakan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, 18 September 2019 lalu.
Mengenakan kemeja, Gibran datang ke rumah dinas Wali Kota Solo Lodji Gandrung.
Saat itu ia mengaku, hanya ingin bersilaturahmi.
Berbeda dengan keterangan Gibran, Rudy mengatakan kedatangan Gibran adalah untuk menanyakan mekanisme pencalonan wali kota Solo melalui PDI-P.
"Cuma nanya-nanya biasa tentang bagaimana mekanisme pencalonan dan sebagainya. Ya saya beri paparan," kata Rudy, Kamis (18/9/2019).
Rudy saat itu menjawab, Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P menjadi syarat mutlak untuk mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Solo 2020.