Siap Pasang Badan untuk Anies Baswedan, Nurmansjah Lubis: Pindahkan Bully-nya Bang Anies ke Ane
Nurmansjah Lubis mengaku siap menerima bullyan yang selama ini diterima Anies Baswedan jika kelak ia menjadi Wagub DKI Jakarta.
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Calon wakil gubernur ( cawagub) DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis menyatakan siap menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
Dia bahkan siap pasang badan menghadapi kritik dan perundungan yang sering diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Pindahkan bully-nya Bang Anies ke ane (saya), supaya Bang Anies bekerja, dia membahagiakan warganya dari segi makro, yang diomelin gue aja," ujar Nurmansjah Lubis di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020).
• Menilik Kekayaan 2 Cawagub DKI Jakarta, Riza Patria Vs Nurmansjah Lubis, Siapa yang Paling Kaya?
Selain itu, Nurmansjah Lubis juga siap disalahkan jika ada regulasi Pemprov DKI Jakarta yang tidak baik.
Dia akan memberikan pemahaman kepada warga terkait kebijakan Pemprov yang disalahartikan.

"Kalau misalnya, 'Eh regulasi pemda brengsek', salahkan Nurmansjah sebagai wagub," kata dia.
Namun, Nurmansjah Lubis meminta warga tidak langsung menjelek-jelekkan sebuah kebijakan jika belum mendapatkan penjelasan dari Pemprov DKI.
"Kadang-kadang persepsi warga, persepsi kami, berbeda, kita cari kesamaan. Jangan belum apa-apa, bilang brengsek, jangan begitu, enggak bisa," ucap Nurmansjah Lubis.
Nurmansjah Lubis merupakan satu dari dua cawagub yang diusulkan PKS dan Partai Gerindra ke DPRD DKI Jakarta.
Satu orang cawagub lainnya berasal dari Partai Gerindra, yakni Ahmad Riza Patria.
Dua nama itu diserahkan ke DPRD DKI melalui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (21/1/2020).
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Mohammad Arifin mengatakan, PKS punya alasan khusus memilih Nurmansjah.
• Kata Nurmansyah Lubis ke Riza Patria: Abang di DPR Pusat Aja, Gue Wagub!
"Jadi pengalaman politiknya di DKI Insya Allah tidak diragukan.
Dia (Nurmansjah) sangat memahami betul persoalan DKI.
10 tahun jadi anggota dewan pasti beliau memahami betul persoalan di DKI Jakarta," ujar Arifin di Kantor DPW DKI Jakarta, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Selain memiliki pengalaman berpolitik di DKI Jakarta, latar belakang Nurmansjah Lubis di bidang akuntansi pun dinilai mampu membantu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengurus anggaran.
"Apalagi beliau punya pengalaman pekerjaan sebagai auditor.

Memahami betul persoalan yang ada di beberapa provinsi termasuk di DKI Jakarta dan ini penting untuk bantu kerja Gubernur di samping pertimbangan-pertimbangan yang lain," ujar Arifin.
Arifin juga menambahkan, Nurmanjah merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki PKS.
Hal itu juga menjadi pertimbangan PKS memilih Nurmansjah sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.
(Kompas.com/Nursita Sari)
Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siap Jadi Wagub DKI, Nurmansjah Lubis: Pindahkan Bully-nya Bang Anies ke Ane

Kata Nurmansyah Lubis ke Riza Patria: Abang di DPR Pusat Aja, Gue Wagub!
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Anies Baswedan telah diumumkan pada Senin 20 Januari 2020.
Yakni Riza Patria, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra dan Nurmansyah Lubis politikus PKS.
• Rekam Jejak Riza Patria, Cawagub DKI Usulan Gerindra & PKS, Pernah Lawan Jokowi-Ahok di Pilkada
Keduanya akan 'bersaing' untuk menduduki kursi wakil Gubernur DKI Jakarta.

Nurmansyah Lubis sendiri mengaku telah bersahabat lama dengan Riza Patria.
Meski begitu secara terang-terangan, Nurmansyah Lubis meminta Riza Patria untuk tetap bertahan sebagai anggota DPR RI saja.
"Jadi nomor (telepon) gua 15 tahun masih disimpan (oleh Riza Patria).
Berarti apa? Sohib.
Kalau sohib begini bang, abang di DPR pusat aja, gue Wagub," ujar Nurmansyah saat CFD di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2020).
Disisi lain, Nurmansyah Lubis mengungkit jika cawagub DKI Jakarta merupakan jatah dari PKS.
Bahkan, ia mengklaim jika Sandiaga Uno turut menyatakan hal tersebut.
• Menilik Kekayaan 2 Cawagub DKI Jakarta, Riza Patria Vs Nurmansjah Lubis, Siapa yang Paling Kaya?
Lantas Nurmansyah Lubis pun berharap jika kesepakatan ini bisa diterima.
Ia menyebut tujuannya memang murni untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Pas sama mantan kandidat presiden kan jatah PKS, Bang Sandi juga bilang gitu.
Maksud ane, mudah-mudahan ini didengar lah, dari lubuk hati yang dalam.
Sebagaimana kita bikin kopi dengan sepenuh hati kita puring, masya Allah sehingga kopi yang pahit menjadi manis. Ya nggak," ucap Nurmansyah.
Meski bersaing, menurut Nurmansyah menilai dirinya tidak perlu menjelek-jelekan saingannya itu.

Menurutnya, dia akan mempromosikan dirinya, tanpa menggangu sang pesaing.
"Kalau orang berpikir gue kuat ni, ya akhirnya dia rontok juga.
Yang penting kite ngibarin bendera sebagai Nurmansyah jangan nurunin bendera orang lain. Itu prinsip dasar.
Kita nggak bakal jelekin Bang Ari, tanya Ari, apa Bang Riza ye, itu sohib gua," pungkas Nurmansyah.
Seperti diketahui, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria dan kader PKS Nurmansyah Lubis resmi diajukan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Lewat surat bernomor 18/B/GERINDRA-PKS/I/2020 tertanggal 2 Januari 2020, dua partai politik pengusung Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017 yakni PKS dan Gerindra sepakat mengusulkan dua nama tersebut.
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, bersama Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).
"Dalam surat ini juga telah menyetujui dan pengusulkan dua nama untuk dijadikan Wakil Gubernur DKI, yaitu satu saudara Nurmansyah Lubis dari PKS dan kedua adalah Riza Patria dari Gerindra," kata Dasco di lokasi.
SK tersebut ditandatangani di atas materai oleh Ketua DPD Gerindra DKI M. Taufik, Ketua DPW PKS Shakir Purnomo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman.
(TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nurmansyah Lubis ke Riza Patria: Abang di DPR Pusat Aja, Saya Jadi Wakil Gubernur