Putrinya yang Kuliah di Wuhan Terisolasi karena Virus Corona, Ini Curhat Mantan Ketua KPU Sultra
Mantan Ketua KPU Sulawesi Utara ungkap kekhawatiran soal putrinya yang kuliah di China terkait merebaknya virus corona. Begini kondisinya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Curhat pilu Hidayatullah yang mengaku cemas dengan kondisi putrinya, Yayu Indah Maharani (20).
Yayu Indah Maharani merupakan seorang mahasiswi yang menempuh perkuliahan di Fakultas Kedokteran Hubey University, Kota Wuhan, China.
Hidayatullah pun cemas dan khawatir dengan kondisi putrinya yang terisolasi di Wuhan, China, lantaran merebaknya virus corona.
Seperti yang ramai diberitakan, virus Corona saat ini telah merebak di Wuhan, China.
Bahkan menyebarnya virus tersebut sampai menjadi trending topic di Twitter.

Virus Corona disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).
Virus Corona bahkan sudah menjangkiti 1300 orang dan menewaskan 41 orang di China.
Perkembangannya cukup cepat, virus Corona kini sudah menyebar ke 12 negara lainnya.
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Hidayatullah yang merupakan mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara ini pun meluapkan curhatannya terkait kondisi sang putri.
Hidayatullah juga mengaku tak bisa tidur memikirkan kondisi putrinya yang terisolasi di Wuhan, China.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2013-2018 ini mengatakan, putri pertamanya itu sudah empat hari terisolasi di asrama kampus perguruan tinggi negeri di Kota Wuhan, Provinsi Hubey, China, sejak wabah virus corona menyebar di wilayah itu.
Anaknya itu, kata Hidayatullah, akan menjalani aktivitas perkuliahan semester pertama di Fakultas Kedokteran Hubey University pada Februari.
Hidayatullah menuturkan, Yayu sudah tiga bulan berada di Cina.
Yayu lolos di Kedokteran Hubey University melalui jalur umum.