Putrinya yang Kuliah di Wuhan Terisolasi karena Virus Corona, Ini Curhat Mantan Ketua KPU Sultra
Mantan Ketua KPU Sulawesi Utara ungkap kekhawatiran soal putrinya yang kuliah di China terkait merebaknya virus corona. Begini kondisinya.
Editor: ninda iswara
Terakhir Hidayatullah berkomunikasi dengan Yayu pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Meski dalam kondisi sehat, mahasiswa di sana khawatir dengan stok logistik yang hampir menipis.
Sebab, para mahasiswa dilarang keluar dari asrama dan pusat perbelanjaan ditutup.

"Alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat. Sudah empat hari, semenjak mulai gencar pemberitaan bahaya akibat dari virus corona ini, saya dan ibunya tidak bisa tidur nyenyak makan pun tidak enak.
Kami terjaga di depan televisi, menunggu dan melakukan kontak setiap saat dengan pihak KBRI di Beijing serta perhimpunan mahasiswa di sana," kata Hidayatullah saat dihubungi via WhatApps, Senin (27/1/2020).
Tak hanya Yayu, Hidayatullah menyebut ada 10 mahasiswa asal Sultra yang juga menjalani perkuliahan di Fakultas Kedokteran Hubey di Kota Wuhan.
Di antaranya ada yang berasal dari Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang menempuh kuliah jalur beasiswa.
"Mereka sekarang dilarang keluar dari asrama.
Saat ini saya sementara fokus dan konsentrasi dengan KBRI di Beijing untuk selalu mengetahui perkembangan keadaan anak saya dan anak-anak Sultra lainnya yang menempuh pendidikan di Wuhan Provinsi Hubey tersebut," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Putrinya Terisolasi di Wuhan karena Virus Corona, Mantan Ketua KPU Sultra: Tidur Tak Nyenyak

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mahasiswa Aceh berjumlah 12 orang terisolami di asrama di Provinsi Wuhan, China.
Mereka hanya bisa terkurung di kamar lantaran merebaknya virus corona.
Isolasi terhadap para mahasiswa ini merupakan larangan keluar rumah dari otoritas China karena merebaknya virus corona.
Seperti yang ramai diberitakan, virus Corona saat ini telah merebak di Wuhan, China.
Bahkan menyebarnya virus tersebut sampai menjadi trending topic di Twitter.

Virus Corona disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS).