Sebut Yasonna Laoly Patut Dipecat, Rocky Gerung: Dia Mesti Dipecat Supaya Ada Pelajaran Etis
Rocky Gerung sebut Yasonna Laoly patutnya dipecat, bukan mengundurkan diri: Supaya ada pelajaran etis.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Yang mecat mestinya Presiden," tambahnya.
Kendati demikian, hal itu tidak dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Rocky menambahkan, Jokowi malah memaklumi kehadiran Yasonna di konferensi pers tersebut.
"Presiden akhirnya apologetis juga terhadap kasus itu," jelasnya.
"Padahal telanjang di depan mata dan berbahaya bagi publik kalau seorang Menteri gak tau perjalanan kriminal seseorang yang sudah dinyatakan sebagai buron. Itu 'kan artinya lalu lintas orang masuk-keluar bandara itu bahaya banget," ungkapnya.
"Kita enggak tahu siapa yang masuk ke situ dong kalau sampai 2 minggu belum ada keterangan," imbuhnya.
Selain itu, Rocky juga menyoroti perihal Yasonna Laoly yang mengaku tak tahu soal keberadaan Harun Masiku.
"Sudah pasti mesti dianggap bahwa dia tahu, dan dia harus mengatakan tidak tahu karena ada kekuasaan yang lebih tinggi dan men-drive dia untuk mengatakan tidak tahu," jelas Rocky. (Tribunnewsmaker/ Irsan Yamananda)
Sindir Yasonna Laoly Saat Menilai 100 Hari Pemerintahan Jokowi
Sebelumnya, Rocky Gerung sempat memberikan komentarnya soal masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Seperti diketahui, masa pemerintahan keduanya memasuki 100 hari pada 30 Januari 2020.
Sejumlah rekam jejak kerja Kabinet Indonesia Maju jadi pusat perhatian sejak keduanya dilantik pada 23 Oktober 2019 silam.
Menurut Rocky, tidak ada rasa aman yang didapat warga negara di masa pemerintahan periode kedua Jokowi ini.
"Tidak ada rasa aman kalau seluruh kebijakan sosial tidak menghasilkan kemakmuran, atau perut kosong segala macam dan ketegangan sosial terus berlangsung di sudut kota," ujar Rocky seperti yang dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis 30 Januari 2020.
