Beri Hadiah Megawati Soekarnoputri Berupa Lukisan Banteng, Berikut Penjelasan Ridwan Kamil!
Ridwan Kamil beri hadiah Megawati Soekarnoputri berupa lukisan banteng karyanya, ternyata ini maksud Gubernur Jawa Barat tersebut!
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ridwan Kamil beri hadiah Megawati Soekarnoputri berupa lukisan banteng karyanya, ternyata ini maksud Gubernur Jawa Barat tersebut!
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menjadi sorotan setelah memberikan hadiah pada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu memberikan lukisan banteng pada Megawati.
Lukisan itu ia serahkan melalui Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Usut punya usut, lukisan banteng tersebut merupakan karya Ridwan Kamil Sendiri.
Ia bercerita, lukisan itu dikerjakan pada Jumat, 31 Januari 2020 malam.

Ridwan mengaku butuh waktu tiga jam untuk menyelesaikan karya tersebut.
Lukisan itu bergambar banteng dengan latar bekalang merah.
Pemberian hadiah ini terjadi dalam pencanangan Gerakan Merawat Bumi melalui 'Leuweung Padjajaran' di kompleks Pusat Penelitian Teh dan Kina, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/2/2020).
"Saya ada hadiah untuk Ibu Mega, mohon disampaikan. Hadiahnya berupa lukisan," kata Kang Emil.
Ridwan Kamil kemudian menjelaskan maksud dari pemberian lukisan tersebut pada Megawati.
• Foto Pernikahan Isyana Sarasvati & Rayhan Maditra, Dihadiri Ridwan Kamil, Ekspresinya Curi Perhatian
• Disindir Jangan Jadi Gubernur Jika Tak Tahu Sejarah Sunda Empire, Ridwan Kamil Beri Respon Menohok!
• Saat Susi Pudjiastuti Tanggapi Ridwan Kamil yang Tawarkan Pangandaran Jadi Lokasi Budidaya Lobster
Saya cerita sedikit, jadi ini gambar bantengnya PDI Perjuangan latar belakang merah. Tapi ini (di tubuh banteng, red) warna warni. Ini menandakan PDI Perjuangan menyerap warna-warna kehidupan dalam siluet bantengnya," ujarnya.
"Mudah-mudahan berkenan," imbuhnya.
Hasto pun menerima hadiah lukisan itu dan berjanji menyampaikannya kepada Megawati.
"Terima kasih," kata Hasto.
Terinspirasi dari Sikap Megawati Soekarnoputri
PDI Perjuangan meresmikan Gerakan Merawat Bumi yang ditandai dengan pencanangan Leuweung Padjajaran di wilayah Bandung Selatan, Jawa Barat, Minggu (2/2/2020).
Pencanangan Leuweung Padjajaran merupakan program penenaman hutan dengan pohon endemik langka.
Awalnya, direncanakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan langsung meresmikan program tersebut.
Namun, presiden RI Kelima tersebut mendadak berhalangan hadir.
• Berpeluang Jadi Gubernur DKI hingga Dipuji Megawati, Risma Wali Kota Surabaya: Biar Tuhan yang Atur
Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto bersama jajarannya pun ditugaskan untuk menggantikan Megawati.
"Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan yang terus membangun kesadaran untuk mencintai bumi, menjaga bumi, dan berdedikasi pada Ibu pertiwi dengan gerakan menanam pohon," kata Hasto dalam pidatonya di lokasi acara di Kompleks Pusat Penelitian Teh dan Kina di Pasir Jambu, Bandung Selatan.
"Ibu Megawati menyampaikan permohonan maaf, bahwa mendadak Beliau berhalangan hadir, namun energi positif Ibu Mega untuk terus berjuang menjaga keseimbangan alam raya melalui gerakan menanam pohon telah hadir sebagai energi penggerak kita," tambahnya.
• 47 Tahun PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri Merasa Gelisah: Beberapa Hari Ini Saya Merenung
Hasto kemudian menceritakan inspirasi dari Megawati soal Gerakan Mencintai Bumi tersebut bukanlah isapan jempol semata.
Dirinya adalah saksi bagaimana Megawati selalu hadir sebagai pelopor yang begitu peduli terhadap lingkungan dan mencintai tanam-tanamanan.
Menurutnya, Megawati selalu mengajari kader PDIP untuk bercocok tanam sebagai latihan rasa guna menghargai kehidupan, menyukuri keindahan atas suatu keajaiban.
• Ditanya Kenapa Tak Kritik Megawati, Rocky Gerung: Berarti Saya Anggap Benar Jokowi Boneka Ibu Mega
"Bagaimana tanaman tumbuh, berfotosintesa, dan menghasilkan oksigen yang menghidupkan dan menyegarkan seluruh indera kehidupan kita," ujar Hasto.
Dari situ, PDIP memiliki sikap berpolitik itu sejatinya berbicara tentang kehidupan dan penuh dengan rasa cinta.
Bila kita terbiasa menghormati kehidupan dengan melakukan kebiasaan menanam, menjaga lingkungan, hidup bersih, maka kita pun juga menghidupkan seluruh indera kehidupan kita.
Oleh Bung Karno, menghormati kehidupan ini tercermin melalui sebuah ungkapan Tat Twam Asi-Tat Twam Asi.
Artinya aku adalah engkau, engkau adalah aku.
Karena itulah syarat menjadi politisi, kata Hasto, terletak pada kehadiran bangunan sistem rasa yang dipupuk terus menerus melalui penghormatan terhadap kehidupan semua mahkluk.
"Inilah pelajaran kehidupan yang kita pelajari dari sosok Ibu Megawati Soekarnoputri. Tidak heran, Beliau memiliki kekuatan juang dan daya tahan politik sebagai buah dari rasa cintanya terhadap seluruh alam raya seisinya," ujarnya.
DAS Citarum sudah lama menderita
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan melakukan penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat, Minggu (2/2/2020).
Kegiatan ini dipusatklan di kawasan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Ciwidey.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan DAS Citarum ini sudah lama menderita, sehingga, sudah kewajiban semua pihak mengembalikan Citarum seperti sedia kala.
"Demikian dengan pemilihan Daerah Aliran Sungai Citarum. Sungai ini telah lama menderita. Padahal sejarah membuktikan, bahwa sungai Citarum inilah rekam jejak sejarah peradaban Nusantara di Jawa Barat diukir," ucap Hasto di lokasi.
Menurut Hasto, sungai Citarum adalah ekosistem kehidupan.
Karena itu partainya berupaya agar sungai menjadi tata wilayah di Jawa Barat. "Marilah kita jadikan sungai halaman depan kita," ujarnya.
Dia meminta kepala daerah dari partai berlambang banteng moncong putih ini menjadikan sungai halaman depan setiap rumah warga.
• Rocky Gerung Melihat Ada Persaingan Antara Jokowi dengan Megawati, Sebut Berpotensi Pecah Kongsi
"Jadi rumah-rumah itu harus dibangun menghadap sungai. Diantara sungai ada jalan, ada penghijauan. Ibu Mega telah mengeluarkan perintah di hulu dari sungai ada mata air kehidupan. 3 kilometer dari sumber mata air itu harus dihijaukan," kata Hasto.
Menurut Hasto, gerakan mencintai bumi yang dicanangkan PDIP ini, untuk gelombang pertama akan dilakukan sampai akhir Mei 2020.
Acara ini dihadiri sejumlah petinggi DPP PDIP seperti Wasekjen Sadarestuwati, Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini, Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Sukur Nababan, Mindo Sianipar dan Sri Rahayu.
Hadir pula Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Menteri Sosial Juliari Batubara dan Ketua Komisi IV Sudin. (Tribunnewsmaker/ *)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Luskisan Banteng Karya Ridwan Kamil untuk Megawati Soekarnoputri, Ini Maknanya.