Breaking News:

Penyesalan Juanda, Salah Satu Petinggi King of The King: Saya Dijanjikan Rp 3 M Tiap Setor

Diringkus petugas setelah jadi petinggi King of The King, Juanda ungkap penyesalannya: 'Saya dijanjikan Rp 3 Miliar tiap setor'

Editor: Irsan Yamananda
TribunNewsmaker.com Kolase/ TribunJakarta/Ega Alfreda
Fakta Penangkapan Petinggi King of The King, Uang Keanggotaan Sampai Puluhan Juta, Anggota Ratusan 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Diringkus petugas setelah jadi petinggi King of The King, Juanda ungkap penyesalannya: 'Saya dijanjikan Rp 3 Miliar tiap setor'.

Petinggi King of The King, Juanda, akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian.

Juanda sendiri ditangkap setelah polisi meminta keterangan dari tiga tersangka yang sudah diringkus sebelumnya.

Hal itu dikatakan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto.

Sugeng menjelaskan, Juanda ditangkap di kediamannya di Kabupaten Karawang.

Juanda, lanjut Sugeng, ditangkap sebagai koordinator King of The King wilayah timur dan barat.

King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) (Istimewa)

Ia menambahkan, Juanda merupakan orang yang memiliki ide untuk membuat spanduk King of The King.

Seperti diketahui, dalam spanduk tersebut King of The King berjanji akan membayar hutang-hutang negara.

Spanduk itu lalu didistribusikan ke beberapa daerah seperti Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Diketahui juga bahwa Juanda merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Karawang.

Bahkan, statusnya masih aktif.

 King of The King Dony Pedro Klaim Miliki Rp 60.000 T, Rumahnya Ngontrak, Warga Ungkap Sifat Asli

 Fakta Penangkapan Petinggi King of The King, Uang Keanggotaan Sampai Puluhan Juta, Anggota Ratusan

 Klaim Punya Rp 60.000 T & Suruh Prabowo Beli Jet Tempur, King of The King Ternyata Masih Ngontrak

Untuk pasal yang disangkakan kepada Juanda sama dengan tiga pelaku lainnya, yakni Pasal 14 dan 15 KUHP tentang penipuan.

Kepada polisi, Juanda menyebut Dony Pedro merupakan anggota TNI aktif.

"Kepada saya, Dia (Dony Pedro) bilang tentara aktif," kata Juanda, baru-baru ini.

Dony Pedro mengaku bertugas di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD di Bandung kepada Juanda.

Juanda menyakini jika pimpinan King of The King bukan tentara gadungan. Kepada Juanda, Dony menunjukkan Kantu Tanda Anggota TNI.

Pada kartu itu Dony Pedro berpangkat Letnan Satu Infantri.

"Saat saya ke sana (rumah Dony Pedro) seragam (TNI)-nya digantungin," kata Juanda.

Dulu Klaim Akan Lunasi Hutang Negara & Bagi Rp 3 M, Ternyata King of The King Tarik Iuran 1,5 Juta!

Dokumen dana di bank Swiss

 Juanda saat menunjukkan dokumen dari King of The King

Kepada Juanda, Dony Pedro juga menjamin dokumen terkait dana di Bank Swiss yang dipegangnya asli. 

Juanda yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Karawang itu mengaku tertarik bergabung dengan King of The King karena diajak Dony Pedro.

Juanda beberapa kali ditelepon Dony Pedro dan dikirimi foto-foto pusaka. Juanda kemudian diminta datang ke rumah Dony Pedro di Bandung.

Sempat Ngaku Punya Rp 60.000 T & Akan Belikan Prabowo Jet, Petinggi King of The King Ditangkap

"Saya bertemu Dony awal tahun 2019 di Bandung. Awalnya dia meyakinkan saya soal samurai pusaka dan langka yang harganya triliunan. Saya mencari pembeli untuk dia," kata Juanda,

Juanda mengaku tergiur dengan uang komisi dari penjualan senjata itu.

Kebetulan di Karawang, kata dia, ada orang kaya yang tengah mencari benda pusaka. Namun, transaksi senjata pusaka gagal.

Fakta Penangkapan Petinggi King of The King, Uang Keanggotaan Sampai Puluhan Juta, Anggota Ratusan

Juanda mengaku menyesal

Tak berhenti di situ, Dony Pedro meyakinkan Juanda soal pencairan uang di Bank Swiss.

Juanda pun percaya lantaran Dony menyebut sejumlah nama petinggi negara, termasuk dari kalangan militer dan profesional.

Ia pun diangkat menjadi petinggi Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), sebuah lembaga dibawah King of The King.

Baca juga: Polisi Tangkap Juanda, Petinggi King of The King

Namun, kini Juanda menyesal telah bergabung dengan King of The King.

Juanda pun mengaku beberapa menyetor uang Rp 1,5 juta yang jika ditotalkan Rp 10 juta kepada Dony Pedro.

"Saya dijanjikan Rp 3 miliar tiap setor dan dikasi sertifikat, katanya cair Maret 2020," kata Juanda.

Klaim Punya Uang Rp 60.000 T dan Akan Belikan Prabowo Subianto 3.000 Jet Tempur

King of The King pertama kali mencuat setelah Satpol PP menertibkan spanduknya di kawasan Poris.

Usut punya usut, King of The King ini mengklaim dirinya sebagai Raja Diraja dari semua raja di dunia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.

"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).

Selain itu, Juanda juga mengklaim kalau King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Kedua lembaga yang dimaksud adalah Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

King of The King atau yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS.

Selain itu, dirinya juga dipercaya memiliki kekayaan hingga Rp 60.000 triliun di bak UBS.

 Gabung Kerajaan King of The King, ASN Karawang Ini Seperti Dicuci Otak, Dijanjikan Uang Miliaran

 2 Kaki Tangan King of The King Jadi Tersangka Penipuan, Iming-imingi Korban Dana Amanah Miliaran

Juanda mengatakan, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Dia mengatakan, kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk tiga hal utama.

Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia; kedua, membagikan kepada masyarakat Indonesia; dan ketiga, untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.

Dia juga menyebut bahwa Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King yang akan bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.

Spanduk King of The King di Kota Tangerang ditertibkan Polisi dan Satpol PP, Senin (27/1/2020)

Kerajaan yang berada di Bandung, Jawa Barat, tersebut juga mengaku memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.

Itu juga yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno, ujar Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro dan akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.

"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata dia.

Sementara itu, Sekdis Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Inci Dermaga mengatakan Pemkot Bandung tidak punya wewenang untuk bertindak apalagi organisasi Indonesia Mercusuar atau King of The King tidak tercatat di Kesbangpol.

"Walau tak tercatat di Kesbangpol, tapi kami diperintahkan pusat untuk menyelidikinya," ujar Inci melalui telepon , Sabtu (1/2/2020).

Inci mengatakan, hasil penyelidikan Dony Pedro, pemimpin King of the King tinggal di Cicadas mengontrak rumah bersama istrinya Rusmini.

"Keterangan para tetangga, Dony Pedro selalu berpindah-pindah kontrakan tapi masih sekitar Cicadas," ujar inci.

Dony Pedro adalah seorang pensiunan pegawai dan setelah pensiun jadi orang pintar semacam dukun .

Inci mengatakan hasil penyelidikan dilaporkan ke Polri dan TNI yang berhak menanganinya. (Tribunnewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengikut King of The King Sebut Dony Pedro Anggota TNI Aktif, Bertugas di Bandung".

 
Sumber: Kompas.com
Tags:
King of The KingTangerangBandungKarawang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved