2 Eksekutor Sewaan Aulia Kesuma Akui Mulanya Hanya Diminta Beberes Gudang: Kalau Bunuh, Saya Gak Mau
Dua eksekutor sewaan Aulia Kesuma, yakni Kusmawanto alias Agus dan Muhammad Nursahid alias Sugeng mengaku mulanya hanya diminta untuk bersihkan gudang
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Mengenakan pakaian serba cokelat, Henny duduk di deretan kursi paling belakang di ruang persidangan lima Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sepanjang jaksa membacakan dakwaannya, Henny tak kuasa menahan tangis. Sesekali terlihat mengusap air matanya.
Mayoritas dakwaan jaksa berisikan kronologi pembunuhan Pupung dan Dana.
Dimulai sejak Aulia Kesuma merencanakan pembunuhan, menyewa eksekutor, hingga eksekusi yang sadis.
Selesai persidangan, Henny mengaku belum siap untuk memberikan pernyataan terkait dakwaan jaksa untuk kedua pembunuh Pupung dan Dana.
"Nanti saja hari Senin. Sekarang beliau masih sedih, belum siap diwawancara," kata seorang perwakilan keluarga Pupung.
Di dalam dakwaan, Aulia Kesuma disebut paling aktif dalam kasus pembunuhan Pupung dan Dana.
Pupung dan Dana dibunuh di kediamannya, Jalan Lebak Bulus 1, Cilandak, Jakarta Selatan, 23 Agustus 2019.
Dua hari kemudian, jasad Pupung dan Dana dibakar di dalam mobil di wilayah Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pengakuan 2 Eksekutor Sewaan Aulia Kesuma: Semula Ditawari Bersih-bersih Gudang, Bukan Bunuh Orang