Breaking News:

7 Fakta Kasus Penggrebekan Hotel di Padang yang Libatkan Andre Rosiade, Kekeuh Akui Tak Pesan Kamar

Kasus penggrebekan hotel di Padang yang libatkan Andre Rosiade tengah menjadi sorotan, ungkap tak pesan kamar meski nama tertera

Editor: Talitha Desena
Kolase TribunPadang.com
Fakta Baru Penggerebekan PSK di Padang, Nama Andre Rosiade di Kwitansi Hotel hingga Pria Misterius 

Selain itu, di media sosial beredar kuitansi pemesanan kamar hotel 606 dan 608 yang merupakan lokasi penggerebekan itu.

Kuitansi itu atas nama Andre Rosiade yang diketik dan garis miring Bimo yang ditulis dengan pena.

Menanggapi hal itu, Andre membantah telah memesan kamar hotel 606 dan 608 tersebut.

Bahkan, Andre pun mempersilakan jika ada pihak yang ingin melaporkannya ke MKD DPR terkait penggerebekan PSK yang ia lakukan.

Berikut ini fakta baru selengkapnya yang Kompas.com rangkum

1. Andre bantah pesan kamar hotel

Kuitansi pembayaran hotel lokasi penggerebekan PSK di Padang atas nama Andre Rosiade yang beredar di media sosial. Kuitansi pembayaran hotel lokasi penggerebekan PSK di Padang atas nama Andre Rosiade yang beredar di media sosial. (Dok. Twitter @tempemendoanGL)

Di media sosial beredar kuitansi pemesanan kamar hotel 606 dan 608 yang merupakan lokasi penggerebekan PSK dan mucikarinya.

Kuitansi itu atas nama Andre Rosiade yang diketik dan garis miring Bimo yang ditulis dengan pena.

Andre mengaku tidak mempersoalkan beredarnya kuitansi itu, Namun, dirinya membantah telah memesan kamar hotel 606 dan 608 tersebut.

"Ini tidak benar saya yang memesan kamar tersebut. Saya tidak pernah datang ke resepsionis dan membayar," katanya yang dihubungi Kamis, (6/2/2020).

Andre menyebutkan, orang yang memesan kamar itu adalah stafnya yang bernama Bimo, di mana saat itu Partai Gerindra Sumbar sedang ada acara penyampaian visi dan misi calon gubernur.

2. Pemesan tidak minta namanya dirahasiakan

Ilustrasi hotelIlustrasi hotel(SHUTTERSTOCK)

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sumbar Maulana Yusran mengatakan, beredarnya kuitansi kamar hotel 606 dan 608 itu karena pihak pemesan tidak melakukan permintaan untuk dirahasiakan.

"Pemesan tidak pernah melakukan permintaan untuk dirahasiakan sehingga bisa saja ini keluar ke publik," kata Maulana.

Menurut Maulana, pemesanan tersebut bisa saja melalui ajudan Andre Rosiade sehingga tertulis garis miring Bimo. 

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Andre RosiadegrebekPadangPSK
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved