Risma Wali Kota Surabaya Pilih Cabut Laporan & Berdamai dengan Penghinanya, Ini Kata Pejabat Pemkot
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini telah memaafkan penghinanya, Zikria Dzatil. Ia memilih untuk mencabut laporannya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ira mengatakan, dua kali Zikria Dzatil mengirimkan surat kepada Risma berisi permintaan maaf.
Selain kepada Risma, surat permintaan maaf juga ditujukan kepada warga Surabaya.
"Makanya Bu Wali mengajukan surat pencabutan laporan ini,” ujar Ira.
Setelah laporan dicabut, Ira mengaku menyerahkan tahap selanjutnya kepada pihak kepolisian.
"Proses selanjutnya kami pasrahkan kepada pihak kepolisian," tambahnya.
Kejengkelan Risma Dapat Hinaan Netizen Soal Pilkada Jakarta, Sebut 'Muka Jelek Tak Layak di Jakarta'
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan dirinya tak jarang mendapat hinaan netizen di dunia maya.
Bahkan, ejekan itu terkadang dihubungkan dengan pertarungan politik menuju DKI Jakarta 1.
"Saya diomong, muka saya jelek tidak layak di Jakarta," kata Risma, Rabu (5/2/2020).
• 5 Fakta Sosok yang Hina Risma dengan Sebutan Kodok Betina, Tak Punya Afiliasi Politik
Risma memang dinilai sebagai figur pemimpin yang sukses dalam membangun dan mengelola daerah.
Setelah memimpin Surabaya dua periode, Risma memang disebut-sebut berpotensi untuk hijrah ke DKI Jakarta.
Padahal menurut Risma, dirinya selama ini belum pernah berbicara lantang akan turut berkontestasi dalam Pilkada Jakarta mendatang.
Risma, selama ini memang irit bicara untuk urusan karir politiknya pasca memimpin Surabaya.
Sebab bagi Risma, dirinya pantang meminta jabatan.

Laporan Cacat Hukum Risma di Kasus Penghinaan Tak Bisa Proses, Ombudsman Jatim: Pelapor Bukan Korban