3 WNI di Jepang Positif Virus Corona, Menlu Retno Marsudi Ungkap Langkah yang Sudah Dilakukan
Menteri Luar Negeri ( Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan kabar tiga WNI yang terinfeksi virus corona di Jepang.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Pemerintah hingga saat ini telah bekerja keras serta selalu berdoa untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh Menteri Kesehatan ( Menkes) Terawan Agus Putranto.
Ia menanggapi pernyataan soal virus corona tak masuk ke Indonesia karena doa.
Semuanya bermula saat seorang wartawan bertanya apakah belum ditemukannya virus corona di Indonesia benar terjadi karena doa pada Menkes Terawan.
Menanggapi hal ini, Terawan mengatakan bahwa pihaknya selalu bekerja keras dan berdoa untuk mencegah masuknya virus corona.
• Turis China Diisukan Terinfeksi Virus Corona di Bali, Masih Tunggu Hasil Penyelidikan, Ini Faktanya
Ia bahkan mengaku mengandalkan Tuhan Yang Maha Esa untuk melakukan hal tersebut.
"Kita ini negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, apapun agamanya selama kita berpegang teguh pada Pancasila, doa itu menjadi hal yang harus utama. Maka namanya ora et labora (berdoa dan berusaha)," ujar Terawan di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).
"Saya kira itu tetap ada bekerja sambil berdoa. Dan itu sebuah hal yang sangat mulia. Negara lain boleh protes biarin aja. Ini hak negara kita bahwa kita mengandalkan Yang Maha kuasa," lanjut dia.
Selain itu, kata Terawan, diperlukan langkah rasional untuk terus mengawasi penyebaran virus berbahaya tersebut.
Ia mengatakan, pemerintah terus menjaga 135 pintu masuk arus penumpang yang berasal dari sejumlah negara yang terdapat kasus virus corona.
"Itu yang ingin saya tajamkan. Satu, efisiensi harus dilakukan berdasarkan rasional ilmu kesehatan pada standar WHO. Yang kedua, yo berdoa. Nek (kalau) endak berdoa jangan coba-coba andalkan kekuatan sendiri," lanjut mantan Kepada RSPAD Gatot Subroto itu.

Menkes: Belum Ada Virus Corona Terdeteksi Harusnya Bersyukur, Bukan Dipertanyakan
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, belum adanya virus corona yang terdeteksi di Indonesia seharusnya tidak perlu dipertanyakan.
Apalagi, kata dia, pemerintah telah waspada melakukan pencegahan dan deteksi terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus corona.
"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," kata Terawan di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020).