Reaksi Mahfud MD saat Dengar Kritikan Rizal Ramli soal Pemerintah, Garuk-garuk hingga Menopang Dagu
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memperlihatkan ekspresi tak biasa saat mendengarkan kritikan Rizal Ramli.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Talitha Desena
Rizal Ramli kemudian menceritakan soal sistem politik di Indonesia yang berbeda jauh dengan negara-negara lain.
Ia menceritakan pengalamannya saat bertemu Perdana Menteri Belanda dan bertanya berapa uang yang harus dikeluarkannya untuk mendapatkan posisi jabatan sebagai Perdana Menteri.
PM Belanda tersebut lantas merasa tersinggung.
Ia mengatakan bahwa hal yang disumbangkannya adalah ide, bukan mengeluarkan uang.
Dari cerita tersebut, Rizal Ramli lalu membandingkan dengan realita yang terjadi di Indonesia.
Menurut Rizal Ramli, di Indonesia diperlukan banyak uang untuk menempati posisi-posisi tertentu.
Ia juga menyinggung soal pemilihan bupati atau gubernur.
"Padahal kalau mau jadi Bupati di Indonesia paling enggak Rp 10 miliar sampai Rp 50 miliar, mau jadi gubernur berapa sampai berapa," ujarnya.
Rizal kemudian menegaskan bahwa induk korupsi di Indonesia itu adalah money politic.
"Oleh karena itu, menurut saya, sudah waktunya partai-partai politik kita, kita biayai saja oleh negara, seperti di Eropa, Australia, New Zaeland," ungkap Rizal Ramli.
"Kita ubah kriminal demokrasi ini menjadi demokrasi yang amanah.
Selama kita me-money politic, mendominasi politik Indonesia, gak usah mimpi deh yang aneh-aneh," imbuhnya.

Pria berusia 65 tahun itu juga membahas yang jadi hambatan bagi Indonesia.
Menurutnya, hambatan perkembangan Indonesia saat ini terjadi karena orang-orang yang dipilih untuk mengisi jabatan penting itu berasal dari orang yang berperan banyak terhadap pemimpinnya.
"Strategi enggak nyambung untuk mencapai visi, kemudian penunjukkan personalia kaga ada hubungannya,