Tewas Tenggelam saat Susur Sungai, Anak 13 Tahun SMP 1 Turi Ini Dimakamkan Tepat di Hari Ultahnya
Khoirunnisa Nur Cahyani menjadi salah satu korban yang meninggal saat acara susur sungai. Ia dimakamkan tepat di hari ultahnya.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Keluarga korban tak kuasa menahan kedukaan saat jenazah Khoirunnisa dibawa ke pemakaman.
Mereka pun tak sanggup menahan tangis setelah jenazah Khoirunnisa dikebumikan.

Kesaksian Para Penyintas Susur Sungai

Adapun kegiatan outbond pramuka SMPN 1 Turi ini dilaksanakan di wilayah Outbound Valley Sempor Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Jumat (21/2/2020) sore.
Sungai tiba-tiba banjir hingga menyeret ratusan siswa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Ahmad Bakir dan Dani Wahyu W yang merupakan siswa kelas 8 SMPN 1 Turi menceritakan bagaimana kronologis peristiwa tersebut.
Mereka merupakan korban yang berhasil selamat dari peristiwa tersebut.
• Pendapat Pakar Soal Aktivitas Susur Sungai, Tidak Untuk Remaja Terutama Saat Musim Hujan
Ahmad menyampaikan bahwa saat awal kegiatan, rombongannya berada di belakang namun saat perjalanan mereka bisa mendahului kelompok lainnya hingga di depan.
"Saat itu airnya biasa, paling tinggi sepaha. Tapi tidak terasa airnya tiba-tiba naik, cuma kerasanya Makin kencang arusnya," katanya.
Dia berserta rombongan pun segera berinisiatif untuk menepi.
"Waktu itu masih ada yang terjebak di tengah dan kita minta untuk tidak panik," katanya.
Dia pun berupaya menolong mereka menggunakan akar pohon (sulur) untuk menarik siswa yang terjebak di tengah.
Di sisi lain, Dani Wahyu W mengatakan pada saat air mulai deras, dia melihat ada beberapa siswi yang hanyut.
"Ada dua orang hanyut, Saya langsung reflek meloncat dan menolong mereka. Kondisinya sudah lemas karena terguling-guling di Aliran air," katanya.
Akibat kejadian ini, mereka juga merasakan trauma yang cukup mendalam.