POPULER Survei Sebut Anies Baswedan & Prabowo Subianto Punya Elektabilitas Tertinggi: Lawan Terberat
Hasil survei: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan punya elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"50,9 persen vs 7,2 persen atau selisih 43,7 persen," lanjut dia.
Seperti diketahui, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi untuk Pilpres 2024.
Hal itu merupakan hasil survei Indo Barometer yang dirilis di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan hasil itu diperoleh bila Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu belum berubah, sehingga Presiden Joko Widodo tak bisa mencalonkan kembali.

Dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Prabowo yang disimulasikan dalam survei sebagai capres.
"Prabowo Subianto unggul (22.5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14.3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen)," ujar Qodari saat memaparkan hasil surveinya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki elektabilitas paling tinggi sebagai kepala daerah jika dicalonkan sebagai capres pada Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan elektabilitas Anies mencapai 31,7 persen dari enam nama kepala daerah yang muncul.
• Kehilangan Suami untuk Selamanya, BCL Tetap Profesional dalam Panggung NOAH Ini
• Pembina Pramuka yang Ide Acara Susur Sungai Ternyata Tinggalkan Peserta karena Ada Keperluan Pribadi
• Guru SMP 1 Turi Jadi Tersangka atas Insiden Susur Sungai, Ayah Korban Sangat Setuju: Terlalu Gegabah
"Posisi kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (11,8 persen)."
"Posisi ketiga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (9,9 persen)."
"Dan posisi keempat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (8,2 persen)," kata Qodari saat memaparkan hasil survei di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Selanjutnya pada posisi kelima dan keenam disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (5,6 persen) dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (0,8 persen).