DPRD Fraksi PSI Sebut Anies & Pemprov DKI Ogah Tangani Banjir Meski Anggaran Besar: Banyak Alasan
Anggota DPRD Fraksi PSI sebut Gubernur Anies Baswedan dan Pemprov DKI Jakarta ogah-ogahan atasi banjir.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sedangkan untuk event balapan Formula E, semua SKPD digerakkan begitu cepat sampai banyak aturan dan mekanisme dilompati,” ujar Justin.

Justin juga menjelaskan, Anies Baswedan mewarisi anggaran yang sangat besar.
Dari tahun 2018 sampai 2020, total APBD mencapai Rp 258 triliun.
“Sayangnya, Pak Gubernur tidak memiliki kemauan dan keberanian untuk mengatasi banjir," ungkapnya.
"Bahkan, karena Pemprov DKI lambat membebaskan lahan, masih belum jelas apakah Kementerian PUPR bisa melakukan normalisasi sungai pada 2021,” imbuh Justin.
• Banjir di Jakarta Sabtu-Minggu Lalu, Bamus Betawi Sebut Doa Gubernur Anies Baswedan yang Soleh
Lebih lanjut, Justin menjelaskan, anggaran penanganan banjir pada APBD 2020 senilai Rp 2,5 triliun.
Angka tersebut masih kurang Rp 1 triliun jika dibandingkan yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp 3,5 triliun.
Sementara itu, anggaran untuk Formula E di APBD 2020 mencapai Rp 1,2 triliun.
Baca: Jakarta Kebanjiran Lagi, Mardani Ali Kritisi Anies Baswedan soal Formula E: Banjir Bisa Selamanya
Tanggapan Istana Kebanjiran
Diketahui, banjir yang kembali terjadi mengakibatkan kompleks Istana Kepresidenan sempat tergenang.
Menanggapi hal tersebut, Justin mengungkapkan Anies Baswedan tak menjadikan banjir sebagai prioritasnya.
"Emang banjir sepertinya bukan prioritas kerja Pak Gub," ungkapnya kepada Tribunnews, Selasa (25/2/2020).

Diketahui, sejumlah titik yang tergenang di Istana dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat beberapa foto dan video di grup WhatsApp wartawan.
"Istana Banjir," kata Pramono Anung lewat pesan singkat, Selasa (25/2/2020) pagi dilansir Kompas.com.