Terungkap Alasan Budi Sembunyikan Jasad Anak Kandungnya di Gorong-gorong, Sempat Bohongi Guru Korban
Misteri kematian Delis (13), siswi SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya akhirnya menemui titik terang.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Selama 5 jam meninggalkan jasad sang putri di rumah kosong, Budi memutuskan membawanya ke gorong-gorong sekolah sang anak di SMPN 6 Tasikmalaya.
• Kronologi Tewasnya Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah, Dibunuh Ayah Gegara Minta Uang, Pelaku Bohong
Ia membawa jasad Delis menggunakan motor menuju gorong-gorong untuk disembunyikan.
Kapolres Tasikmalaya Kota lantas mengungkap alasan Budi menyembunyikan sang anak di gorong-gorong depan sekolah.
Hal itu bertujuan agar tak diketahui bahwa Delis adalah korban pembunuhan.
"Tujuan pelaku menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong sekolahnya supaya dikira bahwa kematian anaknya karena kecelakaan," ucapnya.
Budi membawa jasad sang anak dengan cara dibonceng sembari tangan korban diikatkan ke tubuhnya pakai gulungan telepon bekas.

Setibanya di lokasi gorong-gorong, pelaku menyembunyikan mayat anaknya tanpa diketahui seseorang karena saat itu hujan deras sekitar pukul 22.00 WIB.
"Mayat korban di dorong-dorong dipaksa masuk ke gorong-gorong itu sampai ke dalam sekitar 2 meter. Saat kejadian tak ada saksi mata yang melihat karena kondisinya hujan deras," ungkap Anom.
Sampai saat itu, Delis dikabarkan hilang dan sempat dicari oleh ibunya dan pihak sekolah.
Budi sempat bohong
Saat itu, Budi sempat mengungkap keberadaan anaknya kepada pihak sekolah.
Hal itu diungkapkan langsung Wakil Kepala Sekolah tempat Delis atau DS bersekolah, Saefulloh.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah sempat ikut mencari keberadaan DS yang dilaporkan hilang pada Kamis (23/1/2020).
Pihak sekolah mendapat kabar jika siswi SMP tersebut tidak kunjung pulang ke rumahnya.
Kemudian pihak sekolah mencoba menemui ayah DS yang diketahui sudah bercerai dengan ibu kandung korban.