Breaking News:

Cuitannya Soal Virus Corona Timbulkan Kontroversi, Anggota DPD RI Fahira Idris Dipolisikan

Anggota DPD RI Fahira Idris dilaporkan polisi karena dianggap sebar hoaks seputar virus corona.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com/ Sherly Puspita
Fahira Idris 

Keduanya saat ini tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Pasalnya meski kediaman ibu dan anak yang berlokasi di sudut jalan, namun akses menuju rumah terdapat banyak hunian warga

"Digaris polisi jangan sampai ada rekan-rekan atau teman-teman yang ingin tahu melewati ini. Posisi rumah sekarang diisolasi," ia menambahkan.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, hingga pukul 16.28 WIB aktivitas warga di perumahan tempat korban masih tampak normal.

Warung yang berada sekitar 50 meter dari lokasi pun masih tampak beroperasi seolah tak khawatir ikut terkena.

Empat mobil milik penghuni hingga sore ini terparkir di garasi yang ikut dibatasi menggunakan bentangan garis polisi.

Penjelasan Wali Kota Depok

Wali Kota Depok Mohammad Idris membenarkan dua warganya positif terjangkit virus corona.

Dalam konferensi persnya, Idris mengatakan warganya yang positif virus corona tinggal di salah satu perumahan di Sukmajaya, Depok.

Lanjut Idris, korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Diduga, ada lebih dari 50 orang yang juga terindikasi corona karena sempat kontak dengan pasien tersebut.

"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi diatas 50 orang," ucap Idris di Balai Kota Depok, Senin (2/3/2020).

"Yang di atas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," Idris menambahkan.

Idris berujar, dari 50 orang lebih tersebut di antaranya merupakan perawat Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Saat ini, perawat tersebut pun sudah diistirahatkan dari pekerjaannya sementara.

Pemkot Depok tengah berkoordinasi mencari data dan kediamaan 50 orang lebih yang terindikasi virus corona.

Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (3/3/2020).
Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (3/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Kronologi

Idris mengatakan, korban NT positif virus corona mulanya menemani warga Jepang berdansa di salah satu klub di daerah Jakarta Selatan.

Dari sana, korban merasakan demam dan tidak enak badan, hingga memutuskan untuk berobat ke Rumah Sakit Mitra Keluarga di Depok.

"Tanggal 27 Februari kemarin kami dapat info dari Rumah Sakit Mitra Keluarga, pengecekan awal katanya dia bronchitis," ujar Idris.

Selanjutnya, pada 29 Februari korban kembali datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga lantaran tak kunjung membaik.

"Tangall 29 dia balik lagi dan menceritakan bahwa ia sempat menerima tamu orang Jepang."

"Dia memang pekerjaannya pendamping dansa. Setelah itu ia mendengar si orang Jepang ini di Malaysia terkena corona," kata Idris.

Setelah diperiksa lebih lanjut, korban pun dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso dan dinyatakan positif virus corona.

Idris membenarkan pihaknya menerima kabar ada petugas medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga terindikasi virus corona lantaran kontak langsung dengan korban.

"Kami juga minta terus terang dari rumah sakit Mitra karena katanya ada perawat yang terkena juga," ujar Idris

"Ada beberapa pasien yang sudah pulang dan berinteraksi dengan keluarganya."

"Saya akan minta datanya kediamannya, untuk segera ditangani," beber dia.

 Wali Kota Depok Sebut 50 Warganya Terindikasi Virus Corona, Termasuk Perawat yang Menangani Korban

 Khawatir Dengar 2 WNI Positif Virus Corona, Nikita Mirzani: Sekarang Gak Mau Salaman Sama Penggemar

 Kaget Dengar Berita 2 Warga Depok Positif Virus Corona, Ayu Ting Ting: Duh Seram Juga!

Kondisi Pasien Tak Demam

Terpisah, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut kondisi dua warga Depok positif virus corona dalam keadaan cukup baik.

Keduanya masih berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Saya sudah menengok cek kondisi baik. Enggak ada demam enggak susah makan," kata Terawan selesai membesuk langsung dua pasien itu, Senin (2/3/2020).

Menurut Terawan, kedua pasien sudah tak lagi menunjukkan gejala demam.

Lalu, komunikasi kedua pasien juga baik.

Sampai saat ini keduanya masih perlu dilakukan perawatan di ruang isolasi.

"Dia ada di ruang isolasi. Terpisah sendiri gedungnya yang sudah memang memenuhi standar," ucap Terawan.

Adapun kedua pasien ini masuk ke RSPI Sulianti Saroso sejak 1 Maret 2020.  (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tukang Kebun di Rumah Warga Depok Positif Corona Turut Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso.

Sumber: Kompas TV
Tags:
Fahira Idrisvirus coronaTwitter
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved