Breaking News:

Moeldoko Tanggapi Beda Singapura & Indonesia dalam Mencegah Corona, Najwa Shihab Ungkap Harapan Ini

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapan saat melihat perbedaan Singapura dan Indonesia dalam mencegah virus corona.

Kolase TribunNewsmaker - YouTube Najwa Shihab
Moeldoko dan Najwa Shihab saat Soroti Perbedaan Indonesia dan Singapura dalam Cegah Virus Corona. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memberikan tanggapan saat melihat perbedaan Singapura dan Indonesia dalam mencegah virus corona.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, virus corona mulai menyerang Indonesia.

Pemerintah sudah mengumumkan ada 2 WNI yang terinveksi virus corona.

Mereka adalah ibu dan anak.

Saat ini pasien yang terjangkit virus corona tengah diisolasi dan dalam proses penyembuhan.

Sudah adanya warga Indonesia yang terjangkit virus corona, membuat masyarakat menjadi waspada.

Segala antisipasi pun dilakukan untuk mencegah virus corona.

Pemerintah juga melakukan langkah-langkah untuk mencegah virus mematikan ini.

Terutama di bandara yang mulai lebih diperketat lagi.

Dianggap Sebut Kompleks WNI Positif Corona, Wali Kota Depok: Itu dari Medsos, Bukan Pernyataan Saya

Langkah yang dilakukan Indonesia ini tak jauh berbeda dengan di Singapura.

Perbedaan keduanya disaksikan oleh Moeldoko saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (4/3/2020).

Mulanya, Najwa Shihab memutarkan video liputan timnya yang memperlihatkan perbedaan Singapura dan Indonesia dalam mencegah virus corona.

Dalam video tersebut, Singapura melakukan empat langkah untuk mencegah virus corona yaitu penyemprotan desinfektan, imbauan bagi penumpang pesawat terkait virus corona, dua kali cek suhu badan dan terdapat cairan pembersih tangan.

Sementara itu, Indonesia melakukan tiga langkah mencegah virus corona yaitu mengisi kartu kewaspadaan kesehatan, sekali cek suhu badan dan cairan pembersih tangan.

Lantas adanya perbedaan pencegahan virus corona antara Indonesia dan Singapura itu membuat Najwa Shihab melempar pertanyaan.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Shutterstock via Kompas)

"Itu terjadi kemarin pada 3 Maret 2020 setelah diumumkan Presiden Jokowi beberapa hari lalu, kami mengirimkan tim liputan ke sana. Saya minta pendapatnya Pak Moeldoko?"

"Sekarang alhamdulillah Bandara di Indonesia jauh lebih siap dibandingkan keadaan 2 minggu lalu. Mudah-mudahan tak cuma di Bandara Soekarno-Hatta, di semua bandara ya pak," ucap Najwa Shihab.

Moeldoko Beri Komentar Soal Survei yang Sebut Kinerja Maruf Amin di Bawah Presiden Jokowi

Moeldoko menegaskan, peristiwa pencegahan virus corona itu merupakan tanggung jawab semua pihak.

"Perlu kerja sama semua pihak, saling mengingatkan dan seterusnya karena persoalannya harus digerutu bersama-sama. Jangan kerjaannya menyalahkan," beber Moeldoko.

Lebih lanjut, Moeldoko menuturkan, tak ada pihak yang sempurna sehingga harus saling bekerja sama dalam menangani virus corona ini.

Hasil gambar untuk corona kompas

"Saya terima kasih ada saran-saran, nanti kami perbaiki. Tak ada yang sempurna tetapi kita juga menerima kok, seperti nomor hotline harus diperbanyak," tegas Moeldoko.

Lebih lanjut, mengenai pencegahan virus corona di tiap bandara Indonesia, lanjut Moeldoko, harus diputuskan di sidang kabinet.

"Karena ini akan berdampak kepada yang lain. Jadi ini sebuah masukkan nanti kita terima tetapi nanti pemerintah yang memutuskan seperti apa," ujar Moeldoko.

Pengakuan 2 WNI Positif Corona, Tak Diberi Obat Minum & Hanya Dipasang Infus, Pihak RS Angkat Bicara

Lihat Beda Singapura & Indonesia Cegah Corona, Reaksi Moeldoko Buat Najwa Shihab Mengangguk-angguk
Lihat Beda Singapura & Indonesia Cegah Corona, Reaksi Moeldoko Buat Najwa Shihab Mengangguk-angguk (YouTube/Najwa Shihab)

Mendengarkan penjelasan Moeldoko terkait bedanya pencegahan virus corona antara Indonesia dan Singapura, tampak Najwa Shihab sesekali mengangguk-angguk.

Najwa Shihab terlihat mendengarkan dengan seksama penjelasan Moeldoko tersebut.

SIMAK VIDEONYA:

Jokowi Jadi Pemegang Komando Crisis Center Virus Corona

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Tarigan mengungkapkan alasan pengumuman dua pasien terjangkit virus corona dilakukan langsung oleh  Presiden Joko Widodo.

Hal itu untuk menegaskan bahwa tidak ada informasi yang ditutup-tutupi oleh pemerintah.

"Di pernyataan itu (Presiden  Jokowi) menegaskan tidak ada yang kita tutup-tutupi, dan untuk menjelaskan situasi yang tidak kita inginkan pun presiden yang menyampaikannya," kata Abetnego dalam acara Satu Meja bertajuk Perang Melawan Virus Corona di Kompas TV, Rabu (4/3/2020).

Abetnego mengatakan, sejak pengumuman pasien yang positif terinfeksi virus corona, Jokowi langsung menjadi pemegang komando crisis center virus corona dan menunjuk Kementerian Kesehatan sebagai juru bicara.

"Iya (komando crisis center virus corona) karena instruksinya langsung dari Presiden kan, tentu dibantu menteri-menterinya, makanya untuk bidang masing-masing dilakukan oleh kementeriannya," ujar dia.

Abetnego membantah bahwa pemerintah tidak memiliki koordinasi antarkementerian yang baik terkait antisipasi penyebaran virus corona.

Menurut dia, selaku pemegang komando, Jokowi memberikan instruksi kepada para menteri lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4/ 2019 tentang Peningkatan Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia.

"Sedang berjalan ada beberapa lini yang harus kita tingkatkan, karena dalam komunikasi ada banyak ruang komunikasi yang diisi oleh kelompok lain yang bukan atau orang-orang yang tidak dapat dipertanggungjawabkan komunikasinya," pungkasnya.

Presiden Jokowi sebelumnya telah mengumumkan bahwa saat ini ada dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Jokowi menyampaikan, dua WNI itu sempat kontak dengan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona saat dia berada di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan kemudian melakukan penelusuran.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata  Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Menurut Jokowi, warga Jepang itu baru terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia. Dia dideteksi saat berada di Malaysia.

Setelah mendapat kabar itu, pemerintah kemudian melakukan pemeriksaan terhadap Pasien 1  dan Pasien 2 yang kemudian dinyatakan positif corona. 

Dengan pengumuman ini, maka untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit  virus corona di Indonesia.

Beberapa waktu lalu diberitakan, ada sejumlah WNI yang terjangkit virus corona, tetapi mereka berada di luar Tanah Air.

Misalnya, seorang perempuan WNI yang berada di Singapura.

 Dia diketahui sebagai WNI pertama yang terjangkit virus corona saat bekerja sebagai pramuniaga di Negeri Singa.

Perempuan itu belum pernah ke China. Dia diduga terjangkit virus corona dari sejumlah wisatawan yang datang ke toko tempat dia bekerja.

Kasus berikutnya adalah setidaknya sembilan WNI yang terjangkit virus corona saat bekerja sebagai awak kapal pesiar Diamond Princess. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Lihat Beda Singapura & Indonesia Cegah Corona, Reaksi Moeldoko Buat Najwa Shihab Mengangguk-angguk

Tags:
virus coronaMoeldokoJokowiNajwa ShihabSingapuraIndonesia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved