Bisnis Cucun Ahmad Wakil Ketua DPR RI yang Sebut MBG Tak Butuh Ahli Gizi, Punya Mesin Rp1,8 Miliar
Inilah bisnis Cucun Ahmad wakil ketua DPR RI yang sebut MBG tak butuh ahli gizi, punya mesin Rp1,8 Miliar.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah ucapan kontroversialnya mengenai MBG.
- Cucun juga akhirnya mengungkapkan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat pernyataannya di forum tersebut.
- Kini sosoknya dikulik publik.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah ucapan kontroversialnya mengenai program Makan Bergizi Gratis (MBG) viral di media sosial.
Pernyataannya yang menyebut bahwa program tersebut tidak membutuhkan Ahli Gizi langsung memicu gelombang kritik dari berbagai kalangan profesional.
Cucun bahkan dengan nada percaya diri menegaskan bahwa keputusan tersebut bisa ia ambil hanya dengan mengetuk palu di DPR RI.
Komentar itu ia lontarkan dalam Forum Konsolidasi SPPG se-Kabupaten Bandung, sebuah acara resmi yang dihadiri berbagai tenaga kesehatan dan relawan.
Awalnya, forum berlangsung kondusif hingga seorang peserta mengusulkan agar BGN tidak lagi memakai istilah Ahli Gizi apabila tenaga yang direkrut bukan dari lulusan gizi.
"Jika pada akhirnya tetap ingin merekrut dari non-gizi, tolong tidak menggunakan embel-embel Ahli Gizi," kata peserta tersebut dengan nada hati-hati.
Menurut peserta itu, jabatan tersebut sebaiknya cukup dinamai pengawas produksi dan kualitas, bukan Ahli Gizi yang memiliki standar profesional tertentu.
Ia juga menyarankan agar program besar pemerintah itu bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) demi menjamin kualitas layanan.
Namun sebelum usulan itu selesai dijelaskan, Cucun Ahmad Syamsurijal langsung memotong penjelasan peserta tersebut.
Baca juga: Sosok Cucun Ahmad Syamsurijal, Wakil Ketua DPR Meradang Imbas Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat
"Kamu itu (bicara) terlalu panjang. Yang lain kasihan. Saya gak suka anak muda arogan kayak gini. Mentang-mentang kalian sekarang dibutuhkan negara, kalian bicara undang-undang. Pembuat kebijakan itu saya," katanya dengan tegas.
Ia lalu kembali menegaskan sikapnya bahwa program BGN tidak perlu tenaga khusus di bidang gizi.
"Tidak perlu Ahli Gizi. Cocok gak ? nanti saya selesaikan di DPR," kata Cucun sambil menatap para peserta.
Menurut pandangannya, tenaga Ahli Gizi bisa diganti oleh lulusan SMA yang mengikuti pelatihan selama tiga bulan.
"Nanti tinggal ibu Kadinkes melatih orang. Bila perlu di sini, di kabupaten itu punya anak-anak yang fresh graduate. Anak-anak SMA cerdas, dilatih sertifikasi, saya siapkan BSNP," kata Cucun Ahmad Syamsurijal.
Ia bahkan menyebut bahwa program MBG tetap bisa berjalan tanpa kehadiran profesional gizi yang menurutnya “sombong seperti ini”.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Wakil-Ketua-Komisi-II-DPR-RI-Cucun-Ahmad-Syamsurijal.jpg)