POPULER Karni Ilyas Bandingkan Reaksi Warga Wuhan & Indonesia Soal Corona, 'Panik Luar Biasa'
Karni Ilyas bandingkan reaksi warga Wuhan & Indonesia terkait virus corona: Kita 2 orang positif sudah panik luar biasa.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Karni Ilyas bandingkan reaksi warga Wuhan & Indonesia terkait virus corona: Kita 2 orang positif sudah panik luar biasa.
Kasus virus corona yang terjadi di Indonesia menarik perhatian banyak orang.
Bahkan, Indonesia Lawyers Club sampai menjadikan peristiwa ini sebagai tema acaranya di edisi Selasa, 4 Maret 2020 kemarin.
Dalam acara tersebut, pembawa acara Karni Ilyas membandingkan reaksi masyarakat Wuhan dan Indonesia terkait penyebaran virus corona.
Semua bermula dari pengakuan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja pulang dari Wuhan, Tiongkok.

Pasangan suami istri bernama Firni dan Doddy itu menceritakan kemunculan virus corona di Wuhan pada bulan Desember 2019 silam.
Awalnya, masyarakat Wuhan belum tahu dengan jelas virus apa yang menyerang mereka.
"Kalau di Wuhan itu sebenarnya akhir Desember itu virus itu kita sudah diberitahu ada virus tapi belum jelas gitu."
"Sudah ada virus tapi kita masih belum tahu ini virus apa gitu," ujar Firni.
Firni menjelaskan, pemerintah setempat baru memberikan penjelasan pada awal bulan Januari 2020.
• Dianggap Sebut Kompleks WNI Positif Corona, Wali Kota Depok: Itu dari Medsos, Bukan Pernyataan Saya
• 2 WNI Positif Corona Mulai Membaik, Wali Kota Depok Minta Tetangga Tidak Jauhi Pasien Setelah Sembuh
• Pengakuan 2 WNI Positif Corona, Tak Diberi Obat Minum & Hanya Dipasang Infus, Pihak RS Angkat Bicara
"Terus di awal Januari baru kita dikasih tau," sambungnya.
Doddy yang duduk di samping Firni menambahkan, warga Wuhan baru benar-benar panik saat pemerintah mengumumkan kota tersebut akan diisolasi.
"Ya kalau boleh saya tambahkan kepanikan ini muncul di Wuhan kalau saya perhatikan Bang Karni itu di tanggal 23 (Januari) saat Wuhan betul-betul di lockdown," ujar Doddy.
Warga Wuhan baru berbondong-bondong ke supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan pokok setelah pengumuman lockdown tersebut.
"Itu setelah pengumuman pagi jam 8 setelah pemerintah mengumumkan nanti jam 10 pagi kota akan ditutup trasportasi ditiadakan itu masyarakat langsung rushing ke supermarket-supermarket terdekat, itu kan bisa terlihat," ujar Doddy.