Pesan Sandiaga Uno pada Cawagub DKI Jakarta: Harus Sabar, Jangan Baperan
Sandiaga Uno beri pesan untuk dua cawagub DKI Jakarta: Harus sabar, jangan baperan.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sandiaga Uno beri pesan untuk dua cawagub DKI Jakarta: Harus sabar, jangan baperan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno turut angkat bicara soal dua calon Wakil Gubernur yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Seperti diketahui, kedua orang yang dimaksud adalah Ahmad Riza Patria (dari Gerindra) dan Nurmansjah Lubis (dari PKS).
Sandiaga Uno pun memberikan pesan pada calon penggantinya tersebut.
Ia mewanti-wanti kepada siapapun penggantinya nanti agar siap menerima kritik dari masyarakat.

Pria yang akrab disapa Sandi itu menyarankan agar kritikan tersebut ditanggapi secara profesional.
"Ini risikonya besar ya, karena sorotan kan dan wakil gubernur ini apalagi sudah menunggu lama."
"Harus sabar-sabar, jangan baperan," kata Sandi di The Maj, Senayan, Jakarta, Sabtu (7/3/2020) seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Sandi juga meminta supaya wagub DKI berikutnya terus berinovasi memecahkan berbagai masalah di ibu kota.
Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok yang dinamis sehingga pendampingnya harus mampu mengimbangi.
• Tak Hafal Pancasila, Kalista Iskandar Angkat Bicara, Singgung Soal Kebanggaan Pada Diri Sendiri
• Beda Pendapat 2 Cawagub Jakarta Soal Banjir, Nurmansjah Lubis: Saya Cocok dengan Kepemimpinan Ahok
• Tetangga Beberkan Kelakuan Siswi SMP yang Tega Bunuh Bocah 6 Tahun, Jarang Bergaul dengan Temannya
"Pak Anies itu orangnya cukup dinamis. Intinya Pak Wagub yang barunya ini harus terus proaktif, berinovasi, karena kalau by text book saja di DKI itu enggak akan bisa menyelesaikan masalah," ujar dia.
"Harus inovasi regulasi-regulasi mana yang bisa kita hadirkan untuk pelayanan publik yang baik," kata Sandi.
Ia pun menilai, dua cawagub DKI, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis, memiliki kapabilitas yang sama baiknya.
Sandi berharap siapa pun yang terpilih menjadi wagub DKI dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
"Mereka dua calon yang sudah melalui proses. Kita berharap segera terpilih. Siapa pun yang terpilih tugasnya berat dan harus segera mengeksekusi kebijakan-kebijakan dan Pemprov DKI," ujar dia.
• UPDATE Remaja di Jakarta Pusat Bunuh Bocah Usia 6 Tahun, Ngaku Terinspirasi Karakter Slender Man
• Cari Perampok Adik, Polisi di Riau Nyamar jadi Wanita & Berakhir Tragis, 1 Pelaku Keluarga Sendiri
• Fakta Penangkapan Perampok Berusia 67 Tahun: Punya Senpi & Ratusan Peluru Serta Gondol Emas 3Kg
Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Jakarta sepakat untuk menggelar pemilihan orang nomor dua di DKI Jakarta pada Senin (23/3/2020) mendatang.
Tahapannya, sebelum melaksanakan pemilihan, kedua cawagub DKI yakni Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra harus memaparkan visi misi program kerja sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov DKI.
Kemudian akan ada sesi tanya jawab yang juga disebut uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
"Tanggal 23 (Maret) pas paripurna, itu dalam satu kesatuan, setelah tanya jawab visi misi, jawab, kemudian kita break. Persiapan untuk pemilihan," ucap Wakil Ketua Panlih Wagub, Basri Baco di Gedung DPRD DKI, Rabu (4/3/2020). (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Pesan Cawagub DKI Siap Terima Kritik, Jangan Baper".
Beda Pendapat 2 Cawagub Jakarta Soal Banjir
Sementara itu, kedua calon wakil gubernur DKI Jakarta beradu gagasan pada hari Jumat, 6 Maret 2020 kemarin.
Keduanya melakukan diskusi dalam acara 'Ngobrol Bareng Cawagub' yang diselenggaraakan di kawasan Jakarta Selatan.
Ngobrol Bareng Cawagub sendiri merupakan acara yang selenggarakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pada acara itu, soal banjir di Jakarta dijadikan sebagai tema pokok acara tersebut.

Nurmansjah mengatakan, menjadi wakil gubernur DKI Jakarta tiada pelajarannya.
Saat menjabat, lanjutnya, harus siap kerja.
"Jadi wakil gubernur tidak ada belajar-belajar."
"Harus sudah ready (siap) kerja."
"Kalau belajar, di DPR pusat saja," kata Nurmansjah seperti yang dikutip dari TribunJakarta.
• Soal Harga Masker, Anies Baswedan: Alhamdulillah Punya Daya Beli, Rp 350.000 Bisa Beli
• Anies Baswedan Tanggapi soal Mahalnya Harga Masker, Alhamdulillah Rp 350 Ribu Bisa Beli, tapi
• Fakta Isu Virus Corona di Jakarta, Anies Baswedan Pastikan Belum Ada Pasien Positif, Ini Imbauannya
Ketika satu dari dua cawagub tersebut resmi mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tidak bisa leyeh-leyeh.
"Harus siap kerja hari itu. Tidak bisa slengean."
"Kalau bisa langsung bedah tuh APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah)," ujar Nurmansjah.
"Jadi cawagub, kita tidak bisa leha-lega lagi," sambungnya.
Cawagub DKI dari Gerindra Salahkan Warga Jakarta yang Punya Vila
Calon wakil gubernur (cawagub) dari Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan, persoalan banjir di Jakarta satu di antaranya disebabkan warga Jakarta yang memiliki vila di Bogor, Jawa Barat.
"Sebagian penyebab banjir di Jakarta ini disebabkan orang Jakarta banyak punya vila," kata Riza.
Menurut Riza, lahan yang dijadikan vila tersebut sebaiknya dialihfungsikan sebagai hutan.
"Sebaiknya kawasan Ciawi, Bogor, dan sekitarnya harus dijadikan hutan lebat," ucap Riza.
Selain itu, menurut Riza, Ibu Kota Jakarta masih kurang memiliki ruang terbuka hijau (RTH).
• POPULER Ferdinand Emosi saat Bahas Monas & Salahkan Anies, Geisz Chalifah Sampai Lontarkan Kata Ini
• POPULER - Bela Anies Soal Banjir DKI, Fadli Zon Singgung Janji Jokowi, Ferdinand: Ya Kan Dia Kerja
• POPULER - Sutiyoso Bongkar Kesalahan Anies Baswedan Saat Menyikapi Banjir Jakarta: Jadi Gubernur DKI
"Ruang buka terhijau kita kurang besar."
"Beberapa proposal dan biopori, resapan dan peliharanya juga kurang," ujar Riza.
Riza melanjutkan, permukaan tanah di Jakarta juga rendah.
"Jakarta ini kan posisinya rendah."
"Makanya kalau intensitas hujan tinggi bisa banjir," kata Riza.
Karena itu, dia menegaskan bakal memperluas RTH di Jakarta jika terpilih menjadi wagub DKI, pada 23 Maret mendatang.
"Harus memperluas ruang terbuka hijau, ada solusi parit, membuat talang dan tanggul," kata Riza.
"Juga harus mempercepat aliran sungai ke laut. Harus bersinergi dengan pihak lain juga soal menangangi banjir," lanjutnya.
Begitu juga peran serta masyarakat agar tak membuang sampah sembarangan.
Undur Diri dari DPR
Riza juga mengatakan telah mengirim surat pengunduran diri dari kursi DPR RI.
Dalam waktu dekat, kata dia, pihak Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini akan mengeluarkan surat izin pengunduran dirinya.
"Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri," kata Riza, pada acara 'Ngobrol Bareng Cawagub DKI' di Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).
"Pada waktu dekat, pimpinan DPR RI akan keluarkan surat itu," lanjutnya.
Selain itu, Riza juga mengatakan bakal mengirimkan surat kelengkapan perihal administrasi sebagai cawagub DKI, pada Senin mendatang.
Kelengkapan administrasi tersebut, sambungnya, akan langsung diterima Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Acara penyerahan kelengkapan administrasi itu rencananya dilakukan pada pukul 07.30 WIB.
"Saya telah menyiapkan kelengkapan administrasi dan Senin mendatang, pukul 07.30 WIB, akan diserahkan dan diterima Gubernur Anies Baswedan," jelasnya.
Sementara, Riza tak mengatakan detail kapan waktu pengiriman surat pengunduran dirinya dari kursi DPR RI.
"Sudah beberapa hari yang lalu," ujar Riza.
• Tetangga Beberkan Kelakuan Siswi SMP yang Tega Bunuh Bocah 6 Tahun, Jarang Bergaul dengan Temannya
• UPDATE Remaja di Jakarta Pusat Bunuh Bocah Usia 6 Tahun, Ngaku Terinspirasi Karakter Slender Man
• Cari Perampok Adik, Polisi di Riau Nyamar jadi Wanita & Berakhir Tragis, 1 Pelaku Keluarga Sendiri
Diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, pemilihan cawagub DKI ini akan diselenggarakan pada Senin, 23 Maret 2020.
Riza akan bertanding merebut kursi wagub DKI dengan Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Nurmansjah Lubis Sebut Cocok dengan Kepemimpinan Ahok
Di sela debat, Nurmansjah Lubis sempat mengatakan cocok dengan kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sebabnya, dia pernah bekerja sama dengan mantan Gubernur DKI tersebut.
"Saya cocok dengan kepemimpinan bang Ahok tuh. Memang kami pernah kerja bareng sama dia kan," ujar Nurmansjah.
"Meskipun Lubis PKS, pernah kerja sama dengan bang Ahok," lanjutnya.
Menurutnya, sikap Ahok saat memimpin kota Jakarta dinilai tegas.
Jika dirinya terpilih sebagai wakil gubernur DKI, Nurmansjah berkata akan tegas seperti Ahok.
"Jadi memang harus sedemikan fight. Kami usahakan jangan ada aibon-aibon lagi,” pungkas Nurmansjah.
Rela Buang-buang Uang untuk Penanganan Banjir di Jakarta
Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari PKS, Nurmansjah Lubis, menyebut akan buang-buang uang demi pendanaan penanganan banjir.
Hal itu dikatakannya jika resmi terpilih sebagai pendamping Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Dia menyatakan, dana penanganan banjir dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang saat ini Rp1,5 triliun, masih kurang.
"Duit kita buang buat pengendalian banjir, sekarang sedikit, cuma Rp 1,5 triliun pengendalian banjir, ya tidak cukup,” kata dia, pada acara 'Ngobrol Bareng Cawagub DKI, di Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020).
Daripada di-bully warga DKI, lanjutnya, mending fokus menggelontorkan banyak uang untuk penanganan banjir.
"Harus fokus, daripada di-bully, banyakin saja duitnya untuk pengendalian banjir,” ucapnya.
Menurut dia, persoalan banjir merupakan hal penting yang wajib disudahi di Jakarta.
"Jakarta kota besar, terdiri dari tiga persoalan; banjir, macet, dan sampah dimana-mana," jelasnya.
"Mau tidak mau, politik anggaran harus berpihak ketiga hal itu,” lanjut dia.
• Dikabarkan Kabur saat Karantina & Izin Temui Keluarga, Driver Ojol Suspect Corona Kini Sudah Kembali
• Fakta Penangkapan Perampok Berusia 67 Tahun: Punya Senpi & Ratusan Peluru Serta Gondol Emas 3Kg
• Soal Harga Masker, Anies Baswedan: Alhamdulillah Punya Daya Beli, Rp 350.000 Bisa Beli
Dia mencontohkan, pihaknya akan menambahkan Rp 1 triliun dan dibagi-bagi per suku dinas di DKI Jakarta.
Artinya, sambung dia, tiap suku dinas tersebut mendapat sekira Rp 150 miliar untuk menangani banjir.
Dana tersebut sebaiknya dikelola secara baik dan benar.
“Satu triliun setiap suku dinas. Misal di Jakarta Pusat Rp 150 miliar, Jakarta Timur Rp 150 miliar," ucap dia.
Sementara itu, Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor juga hadir dalam acara tersebut.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terdapat sejumlah tema yang dibahas.
Di antaranya soal banjir, ketersediaan air bersih, politik anggaran, intoleransi, sosial, dan hal lain perihal masalah di Ibu Kota Jakarta.
"Diskusi diharapkan dapat menjadi barometer untuk diduplikasi partai politik lain," kata Michael Victor.
"Terutama partai pengusung calon wagub, dalam memberi kesempatan pada publik untuk tahu benar rekam jejak calon pemimpin nomor dua di Jakarta," sambungnya. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Adu Gagasan 2 Cawagub DKI Jakarta, Riza: Banjir Karena Vila, Nurmansjah Sebut Nama Ahok