Ahok Jadi Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Ali Ngabalin Heran Banyak yang Nyinyir: Ada yang Ganjil?
Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan terkait masuknya Ahok sebagai calon pemimpin ibu kota baru.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Pertama anak muda, cepat dalam mengambil keputusan, memiliki manajerial yang oke, punya yang bagus. Dia punya kemampuan leadership, ada budaya yang bisa dipakai untuk memimpin ibu kota yang baru."
"Kalau-kalau nanti ditunjuk oleh Presiden, saya sekali lagi mengucapkan ahlan wa sahlan thala’al badru ‘alaika," imbuhnya..
Ketika ditanya apakah Ahok anak emas Jokowi, Ali Ngabalin membantah pertanyaan tersebut.
• Ahok Jadi Calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, Sandiaga: Bukannya Baru Jadi Komut Pertamina?
"Kalau orang nyinnyir ya istilah apa saja bisa dipakai. Tidak ada yang namanya anak emas, anak perak, berlian, yang ada itu adalah anak putera terbaik indonesia yang memiliki kemampuan," ungkapnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mempertanyakan jabatan yang diemban Ahok sekarang sebagai Komisaris Utama Pertamina dan kini dicalonkan sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru
Menurutnya,Ahok baru saja menduduki posisi tersebut dan memiliki tugas yang berat.
"Bukannya Pak Ahok baru jadi Komut Pertamina? Tugasnya berat Pak Ahok. Kita cek dulu nih gimana hasil rekam jejaknya dia berbulan-bulan ini, di Pertamina seperti apa," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, tugas Ahok di Pertamina cukup berat karena dituntut untuk memperbaiki kinerja sektor migas nasional.
Meski demikian, Sandiaga Uno akan mendukung apapun keputusan Jokowi
"Ibu kota negara ini penting harus dilakukan segera, karena sudah menjadi keputusan presiden dan siapapun yang nanti ditunjuk punya tugas yang berat," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).
Lebih lanjut, Sandi beharap siapapun nantinya yang terpilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru mampu merealisasikan visi pemerintah, yakni mendorong pemerataan ekonomi.
4 Kandidat dari Jokowi
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan empat calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.
Selain Ahok, ada juga Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.
• ALASAN Mujahid 212 Tolak Keras Ahok jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Singgung Kepribadian & Masa Lalu
"Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tuniyana, empat Pak Azwar Anas," ujar Jokowi dilansir melalui YouTube Kompas TV, Rabu (4/3/2020).