Breaking News:

FAKTA BARU Kasus ABG di Tasik Dibunuh Ayahnya & Jasad Dibuang di Gorong-gorong, Korban Sempat Kabur

Inilah fakta baru kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya, DS (13) yang dibunuh oleh ayahnya sendiri dan jasadnya dibuang di gorong-gorong.

TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Tewasnya Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah, Dibunuh Ayah Gegara Minta Uang 

Anom mengatakan BR terancam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Semula BR hanya dikenakan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

Atas tambahan pasal, BR terancam hukuman mati.

"Adegan ini menujukkan ada niatan tersangka untuk menghabisi nyawa putri kandungnya sendiri. Makanya kami menambah pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati," kata Anom.

Gelagat Mencurigakan

Sebelum polisi menetapkannya sebagai tersangka, Budi Rahmat alias BR sudah menunjukkan gelagat mencurigakan.

Budi Rahmat sudah bercerai dengan istrinya, Wati Candrawati (46).

Mereka sudah bercerai lebih dari lima tahun yang lalu dan kini tinggal di tempat terpisah.

Saat DS dinyatakan hilang pada Kamis (23/1/2020), Budi Rahmat sempat mengatakan sang anak menemuinya.

Informasi tersebut didapat dari guru SMPN 6 Tasikmalaya yang ikut mencari DS.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 6 Tasikmalaya, Saefulloh mengatakan sempat menemui ayah DS.

Kronologi Tewasnya Siswi SMP di Gorong-gorong Sekolah, Dibunuh Ayah Gegara Minta Uang, Pelaku Bohong

Ia bertemu ayah kandung DS di tempat kerjanya di sebuah rumah makan di Jalan Laswi, Tasikmalaya, Jumat (24/1/2020).

Ayah DS mengaku anaknya ada bersamanya.

Mendengar hal itu, Wati sempat menemui Budi Rahmat untuk menanyakan kejelasan keberadaan anaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Tags:
gorong-gorongsiswiSMPTasikmalayapembunuhan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved