FAKTA BARU Kasus ABG di Tasik Dibunuh Ayahnya & Jasad Dibuang di Gorong-gorong, Korban Sempat Kabur
Inilah fakta baru kasus siswi SMPN 6 Tasikmalaya, DS (13) yang dibunuh oleh ayahnya sendiri dan jasadnya dibuang di gorong-gorong.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Namun, saat bertemu dengan suaminya, Wati tidak menemukan Delis.

"Saya sengaja datang karena dia bilang ke guru yang mendatanginya bahwa DS ada sama dia. Tapi ternyata tidak ada," kata Wati.
Terkait hal itu, ayah DS mengaku lupa ingatan sehingga sering berbicara yang tidak sesuai kenyataan.
Selain pura-pura lupa ingatan, Budi juga tidak hadir di pemakaman DS.
Namun, ia hadir di rumah sakit saat jenazah DS ditemukan dan dibawa ke RSU dr Soekardjo.
Di rumah sakit, Budi bertemu Wati.
"Terakhir melihat dia saat jenazah DS dibawa ke kamar mayat rumah sakit, Senin (27/1) sore. Sejak itu tak pernah melihat lagi. Ketika kami menggelar tahlilan, dia juga tidak datang," ujarnya.
Budi pernah mengaku syok sehingga tidak muncul di pemakaman dan acara tahlilan DS.
"Saya masih syok atas kematian Desi. Saya juga masih merasa gugup setelah diperiksa polisi sampai subuh saat Desi ditemukan dalam gorong-gorong," kata Budi saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore.

Budi kini tidak bisa mengelak lagi. Ia akhirnya mengaku telah membunuh DS.
Dari yang dilaporkan wartawan, ayah DS itu tampak berlinang air mata.
Momen itu terjadi ketika pelaku ditanya oleh polisi soal alasan melakukan pembunuhan.
Sambil penuh isak tangis, sang ayah mengaku emosi sehingga kelepasan sampai mencekik putrinya.
"Saya saat itu emosi pak, sampai tidak sadar mencekik DS," ujarnya.
Setelah mencekik anaknya, ia mengaku panik hingga terkejut. Hal ini disebabkan putrinya lemas kemudian meninggal.