Fadli Zon Tanggapi Wacana Lockdown Indonesia soal Merebaknya Corona, 'Dilemanya Persoalan Ekonomi'
Terkait merebaknya virus corona di Indonesia, Fadli Zon beri tanggapan. 'Saya tahu dilemanya persoalan ekonomi.'
Penulis: ninda iswara
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Lain halnya dengan apa yang disampaikan oleh dokter Pandji Hadisoemarto, M.P.H.
Pria lulusan Harvard T.H. Chan School of Public Health dan Dosen Departemen Kesehatan Publik dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran ini mengatakan kalau Indonesia tak harus melakukan lockdown.
Melansir dari Kompas.com, yang saat ini diperlukan Indonesia yakni social distancing atau menjaga jarak sosial.
"Saya tidak bisa menjawab dengan pasti (kapan harus dilakukan social distancing), tapi satu jawaban tentatif yang selalu saya berikan adalah 'The sooner the better' (semakin cepat semakin baik)," ujar dokter Pandji Hadisoemarto.
• Responi WHO, Presiden Jokowi: Indonesia Darurat Nasional Virus Corona, Tapi Tidak Setujui Lockdown
Menurutnya, saat ini Indonesia sedang memasuki masa ketidakpastian terkait merebaknya virus corona.
Hal ini lantaran Indonesia tak memiliki data mengenai sebuas apa virus ini.
"Ini masa yang penuh ketidakpastian. Kita tidak punya data, sebuas apa virus ini di Indonesia. Tapi kalau kita lihat apa yang sudah terjadi di negara-negara lain, China, Italia, Jerman dan negara-negara lain; kita bisa cukup percaya diri menyimpulkan (bahwa) Indonesia tidak akan terlalu berbeda," imbuhnya.
Dokter Pandji Hadisoemarto pun menjelaskan lebih lanjut mengenai social distancing yang memiliki skala luas.
Berdasarkan penuturannya, social distancing bisa dilakukan secara pribadi dengan menghindari keramaian atau orang yang sedang sakit.
Selain itu, pemerintah dan otoritas juga bisa memberlakukan kebijakan untuk tidak ke kantor dan berkerumun.
Namun, dia menilai bahwa penerapan social distancing sebaiknya dilakukan sedini mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas dan kelebihan kapasitas pada sistem kesehatan kita.
Tentunya dengan memikirkan mekanismenya agar dampak disrupsi sosialnya minimal.

"Kita enggak bisa bilang hari ini atau besok, tapi kalau menunggu sampai sudah ada community transmission, maka akan sedikit terlambat.
Saya bukan bilang tidak bermanfaat, tapi akan lebih bermanfaat kalo mendahului community transmission," papar dokter Pandji Hadisoemarto.
Sebagai catatan, community transmission adalah klasifikasi dari WHO untuk menyebut kondisi di mana sebagian besar kasus yang terkonfirmasi tidak bisa dihubungkan melalui rantai penularan.