Breaking News:

Tak Larang Warganya ke Luar Negeri Saat Corona Mewabah, Gubernur Kalbar: Tapi Jangan Pulang

Tak lagi larang warganya untuk pergi ke luar negeri, Gubernur Kalimantan Barat: Silakan terbang ke mana saja, tapi jangan pulang.

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com/Hendar Cipta, TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur kalimantan barat, Sutarmidji (kiri), ilustrasi warga pakai masker hindari virus corona (kanan) 

Mulai Senin (16/3/2020), Sutarmidji meliburkan sekolah di semua tingkatan, mulai dari TK sampai SMA.

Sutarmidji juga menekankan kepada seluruh pelajar untuk tidak keluar rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Mulai Senin (16/3/2020) besok, pelajar dari TK sampai SMA belajar di rumah dan tidak ada yang keluar dari rumah," kata Sutarmidji.

Dengan meliburkan seluruh pelajar, dia berharap mereka tetap dalam kondisi fit dan dapat menjaga kebugaran tubuh saat berada di rumah.

"Pelajar yang masih berkeliaran, suruh angkut Satpol PP," ujar Sutarmidji.

Selain itu, Sutarmidji juga melarang aparatur sipil negara untuk melakukan perjalanan dinas luar kota dan tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang.

"Saya tidak adakan tanda tangan pegawai yang dinas luar kota, kecuali yang penting sekali," ucap Sutarmidji. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Kalbar: Masyarakat Silakan ke Luar Negeri, Tapi Jangan Pulang".

Achmad Yurianto: 117 Kasus Tersebar di 8 Provinsi

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (YouTube/ Kompas TV)

Diberitakan sebelumnya, juru bicara penanganan virus corona, Achmad Yurianto, memberitahukan perkembangan terkini kasus covid-19 di tanah air.

Menurutnya, hingga Minggu 15 Maret 2020 sudah ada 117 pasien yang positif virus corona.

Angka ini bertambah 21 kasus dari pengumuman yang dilakukan sebelumnya.

Mengutip dari Kompas.com, "Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," kata Juru bicara penanganan virus Corona Achmad Yurianto.

Menurutnya, penambahan kasus di Jakarta merupakan hasil penelusuran kontak dari kasus sebelumnya.

Selain itu, Achmad Yuri juga mengatakan bahwa kasus virus corona telah tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

WNI Positif Virus Corona Bertambah, Diduga Tertular Pasien Kasus 1, Ini Fakta dan Kondisinya!
Ilustrasi virus corona (Shutterstock)
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaKalimantan BaratSutarmidji
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved