Breaking News:

Kisah Dokter Rawat Pasien Virus Corona, Resah karena Jumlah Membludak Sampai Jadwal Kerja Dirombak

Ini kisah dokter yang menangani pasien virus Corona di Indonesia, merasa resah ceritakan pasien & jadwal kerja dirombak total

Editor: Talitha Desena
TribunNewsmaker.com Kolase/ dreamerb/Shutterstock/Hollywoodreporter.com
Ilustrasi virus 

Beruntungnya, Y dapat melalui masa karantinanya dengan baik.

Bahkan, hasil pemeriksaan Y dan pasien yang dia rawat menunjukkan negatif virus corona.

Setidaknya, Y masih bisa bernafas lega dan bisa melanjutkan pengabdiannya sebagai tenaga medis untuk menghadapi virus corona.

"Kebetulan kemarin saya juga baru dirumahkan.

Beruntungnya pasiennya (yang dirawat dan kontak langsung dengan Y) negatif (virus corona)," ujar Y kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Keresahan Y menghadapi virus corona tak hanya berhenti di situ.

WNI Positif Virus Corona Bertambah, Diduga Tertular Pasien Kasus 1, Ini Fakta dan Kondisinya!
WNI Positif Virus Corona Bertambah, Diduga Tertular Pasien Kasus 1, Ini Fakta dan Kondisinya! (Shutterstock)

Dia juga harus siap menerima dan merawat sejumlah pasien dengan beberapa gejala klinis yang datang ke rumah sakit, tempat dia praktik.

Saat merawat pasien, dia tak dapat membedakan antara pasien satu dan pasien lainnya.

Semua pasien harus dia rawat sesuai prosedur, walaupun dari lubuk hati terdalamnya dia juga khawatir terpapar virus corona.

Dokter Y mengaku menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai aturan Kementerian Kesehatan RI, namun bukan berarti virus corona tak dapat menembus kekebalan tubuhnya.

Menurut Y, jumlah pasien yang datang untuk periksa ke rumah sakit tempat dia bekerja membludak setiap hari sejak diumumkannya beberapa orang yang terinfeksi virus corona.

"Sudah beberapa hari ini terjadi pembludakan, terutama yang suspect (virus corona), PDP (pasien dalam pengawasan). Mau enggak mau harus kita tangani, terutama yang mengalami perburukan gangguan respiratori akut," ujar Y.

Padahal, lanjut Y, rumah sakit itu bukan rumah sakit rujukan pasien terinfeksi virus corona. Oleh karena itu, rumah sakit, tempat praktik Y hanya melayani pemeriksaan swab.

Pasien yang positif terinfeksi virus corona akan langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat.

Sedangkan, pasien yang negatif terinfeksi virus corona akan menjalani perawatan seperti biasa sesuai gejala klinis para pasien.

Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronadokterIndonesiapasienCovid-19Jokowi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved