Seorang Dokter Jadi PDP Covid-19 Pertama di Sumut Meninggal di RS Adam Malik, Sempat ke Luar Negeri
Seorang dokter di Sumatera Utara (Sumut) menjadi pasien pertama PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19, kini meninggal.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Disinggung soal pemulangan jenazah, pihaknya menjelaskan bahwa hal ini masih dalam proses.
"Pemulangan jenazah masih on proses," ungkapnya.
Informasi lain yang didapat, prosedur penyerahan jasad kepada keluarga nantinya akan langsung dilakukan oleh pihak RSUP H Adam Malik.
"Jasadnya saat ini sudah kita (RSUP Adam Malik) masukkan ke peti.
Nanti kita yang menghubungi pihak keluarga," jelas Ade.
Meninggalnya PDP Corona di RSUP Adam Malik ini merupakan yang pertama kali.
Hari ini, Rabu (18/03/2020), Pihak RSUP Adam Malik akan menggelar konferensi pers terkait meninggalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini.
• Viral Dokter Handoko, Usia Capai 80 Tahun Tetap Nekat Rawat Pasien Virus Corona Hingga Pukul 3 Pagi
Sebelumnya Kassubag Humas RSUP Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, mengatakan ada dua orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau Covid-19 di RSUP Adam Malik Medan, dinyatakan negatif dari Virus Corona, Selasa (17/3/2020).
Dengan demikian maka tersisa 8 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait Covid-19.
Rosario Dorothy menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pasien positif Virus Corona di rumah sakit tersebut.
Ia mengatakan saat ini Orang Dalam Pengawasan (ODP) terkait Covid-19 di RSUP Adam Malik Medan berjumlah 22 orang.
"Update jumlah pasien terkait Covid-19 yang dirawat per 17 Maret 2020 jam 12.00 WIB, pasien ODP ada 22, PDP saat ini yang dirawat 8 orang. PDP yang pulang (negatif) ada 2 orang dan positif Corona nihil," tuturnya kepada Tri bun-Medan.com lewat pesan WhatsApp.
Terpisah, dr Restuti Hidayani Saragih dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sumut, mengungkapkan kemungkinan puluhan orang di Sumut akan diobservasi dan dirawat di ruang isolasi.
Restuti, yang juga Tim Pinere RSUP Adam Malik, menyebutkan ada sekitar 75 orang yang kemungkinan besar dirawat di ruang isolasi dalam rangka upaya pencegahan virus Corona.
Ke-75 orang itu berasal dari seluruh wilayah Sumut.