Breaking News:

VIRAL Nenek Usia 103 Tahun Sembuh dari Virus Corona, Disebut Penyebabnya karena Ini

Kisah viral seorang nenek berusia 103 tahun yang sembuh dari virus Corona setelah 6 hari perawatan, dokter ungkap ini penyebabnya

Editor: Talitha Desena
Independent via gridstar.co.id
Nenek Usia 103 Tahun Sembuh dari Virus Corona 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Virus Corona tengah membuat was-was masyarakat dunia, terutama para lansia.

Namun, lansia yang berusia 103 tahun ini dinyatakan sembuh.

Bagaimana kisahnya?

Kisah viral seorang nenek berusia 103 tahun yang sembuh dari virus Corona setelah 6 hari perawatan, dokter ungkap ini penyebabnya!

Warga dunia tengah diliputi kekhawatiran akan virus Corona yang mewabah.

Virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut telah menyebar ke berbagai wilayah dunia.

Terlalu Lama Karantina, Para Pasutri China Kerap Bertengkar & 300 Pasangan Cerai, Petugas Kewalahan

Hotman Paris Imbau Kurung Diri Cegah Corona, Tak Ingin Makin Parah: Waktunya Minta Bantuan China?

Masyarakat kini saling mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus.

Meski memiliki kemungkinan sembuh yang tinggi, virus Corona disebut berbahaya bagi orang-orang lansia dan memiliki riwayat penyakit.

Namun, lansia dari China yang satu ini menunjukkan kegigihannya untuk sembuh dari Corona.

Dirinya membuktikan bahwa tidak selalu seorang lansia akan meninggal akibat positif corona.

Zhang Guanfen adalah seorang nenek berusia 103 tahun dengan riwayat penyakit jantung koroner.

Nenek Zhang didiagnosis terinfeksi virus corona dalam kondisi kritis pada (01/03) di Rumah Sakit Lihuan, Wuhan, Cina, dan akhirnya dirawat di sana.

Para perawat di rumah sakit tersebut bergantian untuk menyuapi Nenek Zhang makanan bernutrisi, dan mengganti popoknya.

Para perawat ini bergantian merawat nenek Zhang selama 6 hari
Independent/Para perawat ini bergantian merawat nenek Zhang selama 6 hari

Karena usaha para perawat itu, Nenek Zhang mulai pulih dari kondisinya.

Seperti yang dikatakan dokter Zheng Yulan, Nenek Zhang dapat pulih hanya dalam waktu enam hari karena tidak memiliki banyak riwayat penyakit.

"Karena Nenek Zhang tidak memiliki banyak riwayat penyakit sebelumnya, maka ia bisa cepat pulih," kata dokter Zheng Yuan yang dikutip dari Independent, (11/03).

Saat ini, Nenek Zhang Guanfen memegang rekor sebagai pasien tertua yang sembuh dari virus corona.

Sebelumnya, rekor tersebut dipegang oleh seorang Kakek berusia 101 tahun, yang telah lebih dipulangkan dari rumah sakit pada akhir Februari. 

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di star.grid.id dengan judul Mengharukan! Nenek Berusia 103 Tahun Menjadi Pasien Tertua yang Sembuh dari Corona, Setelah 6 Hari Dirawat di Wuhan Cina, Kisahnya bak Mimpi yang Jadi Nyata!

Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China.
Sejumlah petugas melakukan pemeriksaan ketat di sejumlah wilayah di China. (Hollywoodreporter.com)

Terlalu Lama Karantina, Para Pasutri China Kerap Bertengkar & 300 Pasangan Cerai, Petugas Kewalahan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Karantina atau isolasi diri membuat banyak pasangan bertengkar.

Angka perceraian di China mencapai ratusan.

Bahkan petugas membatasi dengan jumlah khusus per hari.

Terlalu lama karantina, banyak pasutri di China yang bertengkar hingga bercerai, petugas kewalahan dan batasi pendaftaran per hari.

Dunia tengah diliputi kecemasan dengan mewabahnya virus Corona.

Virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut telah menyebar ke berbagai wilayah dunia.

 Kisah Pilu Meninggalnya Para Tenaga Medis China Tangani Virus Corona, Kelelahan hingga Tunda Menikah

 Detri Warmanto Positif Corona, Mantu Menteri Tjahjo Kumolo Akui Tak Ada Gejala, Ini Ruang Isolasinya

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Masyarakat pun dihimbau untuk mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus.

Namun, tampaknya ada masalah lain yang terjadi karena karantin di China.

Di saat angka pasien yang terpapar virus Corona semakin turun, angka data yang lain justru naik.

Hal tersebut adalah angka perceraian.

Melansir dari Instagram World of Buzz pada Kamis, (19/03), ternyata waktu karantina yang terlalu lama justru membuat angka perpisahan pasangan semakin tinggi.

Bahkan, petugas setempat sampai kewalahan dengan panjangnya daftar perceraian.

Lu Shijun, manajer pencatatan pernikahan di Dazhou, Provinsi Sichuan, menceritakan ada 300 pasangan yang hendak bercerai sejak 24 Februari seperti dilansir dari Kompas.com.

"Jumlah pasangan yang bercerai melonjak jika dibandingkan sebelumnya (wabah menyebar)," kata Lu seperti dikutip Daily Mail Jumat (13/03).

Lu menerangkan, karena menghabiskan banyak waktu di rumah, mereka cenderung berdebat sengit dan secara terburu-buru memilih berpisah.

Faktor lainnya adalah karena lambatnya penanganan, buntut dari tutupnya kantor pemerintah selama sebulan di saat karantina berlangsung.

 

Tak hanya Dazhou, kantor pencatatan pernikahan di Xi'an, Provinsi Shaanxi, juga melaporkan tingginya pasangan yang ingin bercerai sejak dibuka pada 1 Maret.

Petugas pencatatan kepada Global Times mengungkapkan, satu kantor distrik bisa menerima hingga 14 permintaan dalam satu hari

Banyaknya kasus perpisahan membuat otoritas di Fuzhou menetapkan batas 10 pasangan per hari yang bisa mendaftarkan keinginan berpisah mereka.

Para pakar telah lama mendiskusikan apakah menghabiskan waktu terlalu lama di satu lokasi akan membuat pasangan memutuskan bercerai.

Berbagai kota seantero China memerintahkan warganya mengisolasi diri selama satu bulan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Beijing memang melaporkan penurunan signifikan untuk kasus domestik, lebih dari 169.000 orang di seluruh dunia terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-Cov-2, dengan 6.500 orang meninggal, dan 77.000 lainnya sembuh.

(Tribunnewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di star.grid.id dengan judul Gara-Gara Terlalu Lama Dikarantina Akibat Wabah Virus Corona, 300 Pasangan Daftarkan Perceraian di China hingga Petugas Kewalahan, Kini Dibatasi Hanya 10 Perpisahan per Hari

 
Tags:
virus coronanenekChinaTiongkok
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved