Virus Corona
2000 Anggota DPR dan Keluarganya Dijadwalkan Jalani Tes Corona, Jubir PKS: Sebaiknya Dibatalkan
Anggota DPR dan keluarganya yang berjumlah sekitar 2.000 orang dijadwalkan menjalani tes corona, jubir PKS angkat bicara.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Kami tidak setuju karena ada banyak masyarakat kecil dan tim medis yang merawat pasien Covid-19 lebih membutuhkan segera," kata Pipin dalam keterangan tertulis, Selasa 24 Maret 2020.
Menurutnya, seharusnya para pejabat publik dapat menunjukkan empati saat masyarakat sedang di tengah kekhawatiran dengan wabah corona ini.
"Sebaiknya tunjukan sikap empati kepada masyarakat."
"Berikan prioritas bagi yang membutuhkan."
"Kecuali, jika ada anggota dan keluarganya yang sudah terpapar Covid-19 ya silakan," kata dia.
• POPULER Enzy Storia Bantu Nafkahi Keluarga Pasien Positif Corona yang Jadi Tulang Punggung
• Ria Ricis Dilabrak Warga karena Syuting saat Corona, Disebut Acuh saat Diingatkan, Ini Kata Manajer
• Mendadak Meriang Setelah Baca Berita Soal Corona? Bisa Jadi Anda Alami Psikosomatik, Ini Bahayanya
Apalagi, lanjutnya, saat ini alat tes yang dimiliki Indonesia masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, pemerintah perlu menyusun skala prioritas dalam melaksanakan rapid test.
Pemerintah, imbuh dia, juga harus berani bersikap lebih tegas dalam mengendalikan penyebaran virus ini. (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)
UPDATE: Tambah 65 Pasien, Kini Ada 579 Kasus Covid-19 di Indonesia

Diberitakan sebelumnya, pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona dan mengidap Covid-19 pada Senin (23/3/2020).
Hingga Senin sore ini, diketahui total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.
Sebelumnya, pemerintah menyebutkan bahwa ada 514 orang yang positif virus corona, dengan 48 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.