Virus Corona
2000 Anggota DPR dan Keluarganya Dijadwalkan Jalani Tes Corona, Jubir PKS: Sebaiknya Dibatalkan
Anggota DPR dan keluarganya yang berjumlah sekitar 2.000 orang dijadwalkan menjalani tes corona, jubir PKS angkat bicara.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sekretariat Jenderal DPR, Indra Iskandar, menjadwalkan tes corona atau Covid-19 bagi para anggota dewan beserta keluarganya pada hari Kamis, 25 Maret 2020 mendatang.
Ia menjelaskan, saat ini pembagian jadwal masih dalam proses penyusunan.
Mengingat jumlah peserta yang ikut diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Jumlah ini diasumikan berdasar jumlah dewan sebanyak 575 orang dengan empat anggota keluarga untuk masing-masing anggotanya.
Mengutip dari Kompas.com, "Dijadwalkan mulai dari Kamis sampai dengan selesai."
"Ini sedang menyusun jadwal, belum selesai karena jumlah anggotanya kan banyak."
"Keluarga mungkin 2.000 lebih," kata Indra saat dihubungi, Senin, 23 Maret 2020.
• Ria Ricis Dilabrak Warga karena Syuting saat Corona, Disebut Acuh saat Diingatkan, Ini Kata Manajer
• Mendadak Meriang Setelah Baca Berita Soal Corona? Bisa Jadi Anda Alami Psikosomatik, Ini Bahayanya
• Reaksi Pasrah Galih Ginanjar atas Tuntutan 3,5 Tahun Penjara, Sudah Berdoa, Harapkan Pledoi

Indra menjelaskan, alat tes corona para anggota dewan merupakan hasil sumbangan beberapa anggota lain.
Menurutnya, sejumlah anggota DPR sendiri yang berinisiatif memesan langsung alat tes corona dari China.
Sontak, hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
• POPULER - Coba Bangkit, BCL Rela Lakukan Ini di Hari Ultahnya, Ibunda Ashraf Sinclair Kagum
• Curhat 50 Petugas Rawat Pasien Corona Dikarantina, Tak Berani Pulang karena Takut Tulari Keluarga
• Curhat Polisi Bubarkan Kerumunan untuk Cegah Corona: Malah Pindah ke Tempat Lain & Ada yang Tertawa
Tak sedikit yang menentang rencana para wakil rakyat tersebut.
Salah satunya datang dari Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pipin Sofian.
Ia meminta penyelenggaraan rapid test Covid-19 tersebut dibatalkan.
Menurut Pipin, saat ini masyarakat kecil yang tidak mampu dan tenaga medis yang sehari-hari berada di rumah sakit jauh lebih membutuhkan rapid test tersebut.
"Sebaiknya rapid test bagi anggota DPR RI dan keluarga pekan ini dibatalkan."