Virus Corona
Cerita Pilu Putri dari Dokter yang Meninggal Corona: Ayah Sesak Sendirian, Keluarga Gak Bisa Masuk
Leonita Triwachyuni curhat mengenai pentingnya tetap tinggal di rumah selama berlangsungnya pandemi global Covid-19.
Editor: Ika Bramasti
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Virus corona yang mulai menyebar di Indonesia telah merenggut nyawa petugas medis di Indonesia.
Salah satu korban dari ganasnya virus corona adalah seorang Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Dr dr Bambang Sutrisna MHSc.
Prof Dr dr Bambang Sutrisna MHSc, Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, meninggal akibat positif virus corona atau Covid-19.
Meninggalnya dokter Bambang Sutrisna membuat keluarganya dirundung kesedihan.
Terutama sang anak tercinta, Leonita Triwachyuni.
Leonita Triwachyuni curhat mengenai pentingnya tetap tinggal di rumah selama berlangsungnya pandemi global Covid-19.
• Dibanding Orang Dewasa, Bayi dan Anak-anak Jarang Terkena Virus Corona, Mengapa? Ini Penjelasan WHO
• Akui Sudah Benar-benar Pulih, Olga Kurylenko Ungkap Apa yang Dirasakan saat Corona Ada di Tubuhnya

Noni, sapaan akrabnya, juga adalah seorang dokter di sebuah rumah sakit.
Sampai saat ini, dia pun tak berani pulang ke rumah.
Dalam akun Instagramnya @nonznonz, Leonita atau Noni menjelaskan kronologi meninggalnya dokter Bambang Sutrisna yang tak lain ayahnya, tertular Covid-19 dari pasien yang ditanganinya.
Pasien tersebut merupakan suspect Covid-19 dengan hasil rontgen paru-paru yang sudah putih.
HALAMAN SELANJUTNYA ===========================>