Virus Corona Mewabah, Ujian Nasional 2020 Ditiadakan, Nadiem Makarim Ungkap Deretan Alasannya
Nadiem Makarim beberkan alasan membatalkan ujian nasional 2020 terkait mewabahnya virus corona di Indonesia.
Editor: ninda iswara
Ucapan Nadiem tersebut berdasarkan Permendikbud Nomor 43 tahun 2019.
"Jadi setelah kami timbang, kami rasa di Kemendikbud, lebih banyak risikonya daripada benefitnya untuk lanjutkan ujian nasional," kata Nadiem.
Ia menekankan pembatalan UN 2020 ini tak akan berdampak kepada penerimaan peserta didik baru baik di jenjang SMP maupun SMA.
Sebelumnya, Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman mengatakan Presiden Joko Widodo telah memutuskan meniadakan UN 2020.

Penegasan ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan pembahasan UN, Selasa (24/3/2020), melalui video conference.
"Keputusan ini sebagai bagian dari sistem respons wabah Covid-19 yang salah satunya adalah pengutamaan keselamatan kesehatan rakyat," kata Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
Fadjroel menyebutkan, sistem respons Covid-19 harus menyelamatkan kesehatan rakyat, daya tahan sosial, dan dunia usaha.
Pembatalan UN menjadi penerapan kebijakan social distancing (pembatasan sosial) untuk memotong rantai penyebaran virus corona SARS 2 atau Covid-19.
Penegasan ini disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan pembahasan UN, Selasa ini, melalui video conference.
UN dibatalkan untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) atau setingkat madrasah aliyah (MA), sekolah menengah pertama (SMP) atau setingkat madrasah tsanawiyah (MTs), dan sekolah dasar (SD) atau setingkat madrasah ibtidaiyah (MI). (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UN 2020 Dibatalkan, Nadiem: Yang Terpenting Keamanan dan Kesehatan Siswa dan Keluarga Siswa

Buntut Penyebaran Covid-19, Presiden Jokowi Putuskan Ujian Nasional 2020 Ditiadakan, Ini Hasil Rapat
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ujian Nasional (UN) tahun 2020 resmi ditiadakan.
Keputusan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi secara langsung dalam video conference.
Keputusan membatalkan UN 2020 ini merupakan buntut dari penyebaran virus corona yang belum juga mereda.