Breaking News:

POPULER Beredar Foto & Video Polisi Bubarkan Kerumunan, Kesadaran Warga Soal Corona Masih Rendah?

Berikut deretan foto dan video polisi bubarkan kerumunan untuk cegah corona, bukti kesadaran warga masih rendah.

Kolase TribunNewsmaker - TribunStyle dan Istimewa
Anggota polisi dan Satpol PP membubarkan pesta pernikahan yang digelar saat wabah virus corona atau Covid-19, Sabtu (21/3/2020), malam. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pandemi virus corona atau covid-19 hingga saat ini masih menjadi fokus utama masyarakat dunia, termasuk Indonesia.

Guna menanggulangi penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Indonesia mengimbau masyarakatnya untuk menerapkan social distancing.

Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Ia meminta pada seluruh warga Indonesia untuk menghindari keramaian serta tetap berada di rumahnya.

Sayangnya, imbauan orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat.

Tak sedikit dari mereka yang tetap nekat untuk berkerumun di satu tempat.

 100 Tahun Lalu Wabah Ini Lebih Ganas dari Corona, 100 Juta Penduduk Tewas Termasuk dari Indonesia

 Vietnam Pakai Bilik Disinfeksi untuk Lawan Penyebaran Corona, Dalam 2 Minggu Tak Tercatat Kasus Baru

 Curhat Pilu Ganindra Bimo Setelah Andrea Dian Positif Virus Corona, Beri Motivasi untuk Sang Istri 

Hasilnya, petugas di beberapa daerah terpaksa membubarkan acara resepsi pernikahan atau kerumunan warga di tempat-tempat hiburan. 

Hal tersebut tentu saja membuat dongkol.

Mengingat seluruh aparatur negara bekerja siang malam agar dapat mencegah penyebaran virus corona.

Berikut deretan foto dan video polisi membubarkan warga yang masih 'bandel' berkerumun.

 Corona Merebak, Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat Ujian Nasional Ditiadakan, Ini Opsi Gantinya

 Curhat Ibu yang Anaknya Alami Gejala Corona: Nangis Seperti Orang Kesakitan & Tak Dapat Ditenangkan

 Firza Husein Muncul saat Kisruh Virus Corona, Minta Fadli Zon dan Rizal Ramli Diisolasi Saja

#1

"

POLRES KUBU RAYA

Minggu, 22 Maret 2020
Kapolres Kubu Raya memberikan himbauan sekaligus teguran kepada masyarakat yang masih berkeliaran di luar dengan kepantingan tidak mendesak"

#2

"Korban Covid-19 di Jawa Timur Semakin Bertambah, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Sekda melakukan tindakan tegas terhadap warga yang sedang berkerumun
-
Tindakan ini berupa pembubaran dan penyemprotan disinfektan pada tempat-tampat yang digunakan warga untuk berkerumun, termasuk taman, trotoar, dan warung makan"

#3

"Polri memberikan himbauan kepada Warga yang masih nongkrong-nongkrong di wilayah Jakarta Pusat agar segera pulang ke rumahnya masing-masing guna cegah penyebaran wabah Novel Coronavirus."

#4

"Polri memberikan himbauan kepada Warga yang masih nongkrong-nongkrong di Kawasan Blok M Jaksel agar segera pulang ke rumahnya masing-masing guna cegah penyebaran wabah Novel Coronavirus."

#5

"Polri memberikan himbauan kepada Warga yang masih nongkrong-nongkrong di Kawasan Monas Jakpus agar segera pulang ke rumahnya masing-masing guna cegah penyebaran wabah Novel Coronavirus." (TribunNewsmaker/ Irsan Yamananda)

Pembubaran Hajatan Hingga Gerebek Kafe, Berikut Langkah Tegas Petugas Tegakkan Social Distancing

Berikut sejumlah peristiwa yang menggambarkan sulitnya menerapkan imbauan social distancing di sejumlah daerah di tengah wabah corona seperti dikutip dari Kompas.com.

 Sedang Flu & Curiga Corona? Ini 3 Gejala Khas Covid-19, Lakukan Langkah Berikut & Hubungi Nomor Ini

 KRONOLOGI Perjalanan Pandemi Corona di Jakarta: Berawal dari Klub Dansa Hingga 307 Pasien Positif

 UPDATE Jumlah Pasien Corona Minggu, 22 Maret 2020: Positif 514 Orang, 29 Sembuh, 48 Meninggal

Hajatan di Purwokerto dibubarkan polisi

Polisi terpaksa membubarkan acara hajatan di Gang IV Overste Isdiman Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (22/3/2920), Purwokerto, Jawa Tengah.

Tak hanya itu, polisi dan tim medis juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi acara resepsi tersebut serta melakukan cek kesehatan ke setiap tamu undangan.

"Kami tutup jalan, kami lakukan penyemprotan, tamu-tamunya kami semprot, busnya juga kami semprot, semua barang disemprot. Setelah keluar, tamu diperiksa suhu badannya, alhamdulillah sehat semua," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Whisnu Caraka saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (22/3/2020).

Saat itu, polisi juga menemukan ada dua bus rombongan tamu undangan dari Wonogiri, Jawa Tengah.

Polisi lalu meminta rombongan tersebut pulang dengan pengawalan polisi.

 UPDATE Jumlah Pasien Corona Minggu, 22 Maret 2020: Positif 514 Orang, 29 Sembuh, 48 Meninggal

Polisi juga berharap rombongan tidak berhenti hingga tiba di tujuan.

"(Acara) langsung berhenti, dengan seperti itu langsung berhenti, begitu kami datang langsung berhenti. Katanya ngunduh mantu, tidak ada permintaan izin ke kami, kalau ada permintaan izin pasti tidak kami berikan," kata Whisnu.

Resepsi putri Wakil Wali Kota Samarinda nyaris terjadi 

Rencana Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Muhammad Barkati untuk menggelar pesta pernikahan untuk putrinya di tengah wabah corona, sempat menjadi pergunjingan.

Namun, Barkati pun akhirnya memutuskan untuk menunda resepsi pernikahan putrinya yang rencananya akan digelar Minggu (22/3/2020).

Barkati menyebut, keputusan itu diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Seperti diketahui, Barkati sempat bersikukuh untuk tetap melaksanakan resepsi putrinya yang telah direncanakan lama.

 Surabaya Peringkat Tertinggi Pasien Positif Corona di Jatim, Berikut Langkah Pencegahan Risma

 Gara-gara Corona, Jessica Iskandar Tunda Rencana Pernikahan Meski sudah Perisapkan 4 Hal Mewah Ini

Dirinya juga sempat menjelaskan telah menyiapkan tim medis hingga ambulans di lokasi resepsi.

“Insyaallah musibah itu datang dari Allah. Kita berharap semua berjalan dengan baik. Semua kita kembalikan ke Allah yang menggerakan dan menjalankan kita semua,” kata Barkati sebelum memutuskan untuk menunda acara resepsi.

Pengunjung kafe di Surabaya dibubarkan

Sebuah video polisi membubarkan pengunjung di sebuah kafe di Surabaya, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial.

Video berdurasi 49 detik itu tersebar di media sosial dan aplikasi pesan instan WhatsApp pada Minggu (22/3/2020).

Salah satu anggota polisi tampak menggunakan pengeras suara meminta pengunjung kafe membubarkan diri.

Polisi meminta mereka membayar makanan dan minuman yang telah dipesan terlebih dulu.

"Saya beri waktu 10 menit, semua pengunjung kafe diminta segera membubarkan diri," kata polisi yang memegang pengeras suara dalam video itu.

Sementara itu, Kapolsek Wiyung Kompol M Rasyad, membenarkan aksi pembubaran itu.

"Itu kafe di jalan raya Wiyung-Menganti. Yang membubarkan dan membawa pengeras suara itu saya," kata Rasyad, dihubungi melalui telepon, Minggu sore.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Para Petugas Tegakkan Social Distancing, dari Pembubaran Resepsi hingga Gerebek Kafe"

Curhat Polisi Bubarkan Kerumunan untuk Cegah Corona: Malah Pindah ke Tempat Lain & Ada yang Tertawa

Dalam sebuah video yang beredar, tampak Yani berucap akan sujud jika warga masih tetap tidak membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

"Saya sampai mengatakan (akan sujud) itu karena kami sudah imbau berkali-kali."

"Tapi mereka tetap duduk."

"Bahkan ada yang tertawa saat kami menyampaikan imbuan."

"Seolah Covid-19 ini biasa saja," ujar Yani.

Menurut dia, hampir seluruh warga yang nongkrong tersebut adalah pelajar.

Padahal mereka harusnya tetap tinggal di rumah dan mengisolasi diri.

"Namun faktanya mereka malah ada di lokasi tersebut (warkop dan kafe)," ucap Yani. (TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Ini Ceritakan Sulitnya Minta Warga Tetap di Rumah: Ada yang Tertawa Saat Diimbau".

 POPULER Andrea Dian Positif Virus Corona, Ganindra Bimo Beri Motivasi Sang Istri untuk Sembuh

 POPULER Kronologi Pandemi Corona di Jakarta, Berawal dari Klub Dansa hingga 307 Pasien Positif

 Corona Merebak, Nadiem Makarim & Komisi X DPR Sepakat Ujian Nasional Ditiadakan, Ini Opsi Gantinya

UPDATE: Tambah 65 Pasien, Kini Ada 579 Kasus Covid-19 di Indonesia

Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Corona, Achmad Yurianto .
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Corona, Achmad Yurianto . (Tangkap Layar akun YouTube KompasTV)

Diberitakan sebelumnya, pemerintah memperbarui data pasien positif virus corona dan mengidap Covid-19 pada Senin (23/3/2020).

Hingga Senin sore ini, diketahui total ada 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore, atau dalam 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha BNPB.

"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," kata Achmad Yurianto.

Sebelumnya, pemerintah menyebutkan bahwa ada 514 orang yang positif virus corona, dengan 48 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.

Hingga Senin sore ini, pemerintah menyebutkan bahwa ada 49 pasien meninggal dunia setelah mengidap Covid-19.

Dengan demikian, ada penambahan 1 pasien meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Adapun 30 pasien dinyatakan telah sembuh dan sudah bisa pulang dari perawatan di rumah sakit.

 Waspada Corona, Ujian Nasional SD, SMP, SMA, Madrasah 2020 Resmi Ditiadakan, Ini Dua Opsi Pengganti

 Video Ingatkan Waspada Corona Viral, Ini Fakta Bintang Emon, Jawara SUCA 3, Punya Gaya Khas Ini

 Video Ingatkan Waspada Corona Viral, Ini Fakta Bintang Emon, Jawara SUCA 3, Punya Gaya Khas Ini

Tersebar di 22 provinsi

Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa saat ini kasus Covid-19 tersebar di 22 provinsi. Angka ini bertambah dua provinsi dalam 24 jam terakhir.

Dua provinsi dengan kasus baru Covid-19 tercatat ada di Maluku Utara dan Jambi.

Adapun DKI Jakarta tercatat sebagai daerah dengan penambahan kasus baru Covid-19 tertinggi. Di Ibu Kota, tercatat ada 44 kasus baru.

Kemudian, penambahan pasien dalam jumlah besar terlihat ada di Banten, yaitu dengan sembilan kasus baru.

Adapun detail penambahan kasus baru Covid-19 dalam 24 jam adalah sebagai berikut:

1. DKI Jakarta: 44 kasus baru

2. Banten: 9 kasus baru

3. Bali: 3 kasus baru

4. Kalimantan Timur: 2 kasus baru

5. Kepulauan Riau: 1 kasus baru

6. Jambi: 1 kasus perdana

7. Maluku Utara: 1 kasus perdana

8. Dalam proses verifikasi: 4 kasus

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Tambah 65 Pasien, Kini Ada 579 Kasus Covid-19 di Indonesia".

Tags:
virus coronaCovid-19Instagrampolisifotovideo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved