Breaking News:

Berawal dari Curhat, 2 Alumni UI Produksi Baju Hazmat untuk Tenaga Medis, Awalnya Pakai Uang Pribadi

Dua alumni UI produksi baju hazmat untuk para tenaga medis. Awalnya pakai uang pribadi, kini buka donasi.

Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ AFP/ Miranda/ Dok Foto Pribadi
Baju hazmat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dua alumni Universitas Indonesia (UI) membantu memproduksi alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.

Mereka membantu memproduksi APD berupa baju hazmat untuk para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19.

Ide membuat baju hazmat ini berawal dari curhatan rekan mereka berdua.

Seperti yang diketahui, mewabahnya virus corona kini semakin luas.

Jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona pun terus bertambah.

Masyarakat yang khawatir pun membeli sejumlah barang untuk mereka simpan di rumah.

Tenaga Medis Kekurangan APD Saat Corona Jadi Sorotan, Leony & Aming Sebar Imbauan untuk Masyarakat

RSUD Dr Moewardi Solo Buat APD Sendiri, Modal Rp 40 Ribu, Jika Sisa akan Dikirim ke RS yang Butuh

Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan.
Para staf di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/1/2020), menggunakan pelindung khusus, untuk menghindari serangan virus corona yang mematikan. (AFP/HECTOR RETAMAL)

Mulai dari masker, hand sanitizer, bahan pokok, dan masih banyak lagi.

Saat ini beberapa APD dan alat kesehatan mengalami kelangkaan.

Mulai dari masker, hand sanitizer, hand gloves, dan masih banyak lagi.

Padahal saat ini APD dan alat-alat kesehatan tersebut sangat dibutuhkan oleh para tenaga medis yang ada di garda terdepan merawat pasien.

Mendengar dan mengetahui cerita dari sejumlah teman yang berada di garda terdepan, Rina Mardiana (28) lulusan Ilmu Keperawatan UI dan Maryati Dimursi (30) lulusan Sastra Indonesia UI tergerak untuk melakukan sesuatu untuk bisa membantu mereka.

"Kebetulan, aku dan Rina satu alumni dan juga satu organisasi (Mapala UI) ketika kuliah dulu. Semua berawal dari kekhawatiran kami tentang teman teman kami yang bekerja di Rumah Sakit. Mereka menggunakan APD yang seadanya bahkan ada yang menggunakan plastik sebagai pengganti APD" kata Maryati kepada TribunJakarta.com, Kamis (26/3/2020).

"Mereka sedih, takut tertular karena kurangnya APD, tapi disisi lain ini merupakan tugas mereka untuk ada di depan menolong para pasien," lanjutnya.

Hal itulah yang mendorong keduanya untuk membuat baju hazmat sebagai bentuk bentuk solidaritas kepada teman-teman medis.

Kisah Petugas Pejuang Corona, Pakai APD Jas Hujan Plastik, Sudah Disumpah, Lawan Rasa Takut Tertular

Kisah Sedih Perawat di Italia Bunuh Diri Setelah Positif Corona karena Takut Menulari Orang Lain

"APD itu terdiri dari apa saja? Fokus carinya di mana?," tanya Maryati kepada temannya kala itu.

Halaman
123
Tags:
APDvirus coronaCovid-19baju hazmatUniversitas Indonesia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved