ODP Corona di Bali Kabur dari Karantina, Nana Mirdad Ungkap Fakta, Tak Dijaga Dokter, Ruangan Miris
Temannya yang jadi ODP Covid-19 kabur dari karantina di Bali, Nana Mirdad ungkap fakta sebenarnya. Lihat penampakan ruang isolasinya, miris!
Editor: ninda iswara
Dari 40 penumpang, rupanya hanya Isis yang diminta untuk menjalani tes tersebut.
Sementara kakak Isis, Erica diperbolehkan untuk pulang.
Tak tega meninggalkan anak remajanya sendirian, Tony pun memutuskan untuk menemani Isis menjalani pemeriksaan.
Namun saat tiba di tempat karantina, Tony dan Isis diminta untuk menunggu.
• Pasien Corona DKI Jakarta Tinggi, Jokowi Justru Sebut 4 Provinsi Lain yang Bakal Kena Dampak Buruk
• Acara yang Dihadiri Bupati Karawang Sebelum Positif Corona: Kondangan Hingga Bertemu Gubernur Jabar
Sebab, alat untuk rapid test baru tiba setelah perayaan Nyepi.
"Tony menjemput anak-anaknya (Isis dan Erica) yang baru tiba dari UK di airport kemarin malam.. Pada saat itu mereka berdua melalui pemeriksaan temperatur dan keduanya menunjukkan temperatur NORMAL.
Pada saat itu temperatur Isis adalah 36,3 celcius. Tapi entah kenapa dari 40 penumpang yang ada di QATAR Airways malam itu hanya Isis yang dipanggil ke ruang imigrasi meskipun temperatur normal. Bahkan Erica, kakak dari Isis pun dilepas dan dibiarkan pulang.
Imigrasi mengatakan kalau Isis harus menjalani tes rapid meskipun tidak ada sympton apa2. Namun mereka ngga punya alat test itu jadi mereka akan menahan Isis di karantina sampai test itu didapat.
Tony pun ikut ke tempat karantina karena ia ngga mungkin meningalkan anak peremuannya yang masih remaja sendiri. Sampai tempat karantina mereka bilang kalau alat tes itu baru akan tersedia setelah Nyepi," cerita Nana Mirdad.

Lama menunggu di tempat karantina tanpa kejelasan, Tony pun akhirnya membawa anaknya, Isis untuk pulang ke rumah.
Setibanya di rumah, Tony langsung memanggil dokter guna memeriksa kondisi Isis.
Saat itu, pihak dokter pun langsung memberikan sertifikat sehat yang menyatakan bahwa Isis dalam kondisi yang baik.
"Setelah sekian lama berada di tempat karantina, tanpa dibekali APD akhirnya Tony memutuskan untuk membawa anaknya pulang ke rumah. Sampai rumah pun mereka langsung memanggil dokter dan dokter memberikan health certificate untuk Isis, menyatakan kalau Isis sehat," ungkap Nana Mirdad.
Namun beberapa saat kemudian, petugas kesehatan tiba-tiba datang dan memaksa Isis untuk kembali ke tempat karantina.
Padahal kala itu, Tony sudah menunjukkan sertifikat kesehatan Isis dari dokter.