POPULER - Dukun Gadungan Cabuli Ibu & Anak Diringkus, Korban Minta Disembuhkan Sakit Perutnya
Dukun gadungan di Tasikmalaya ditangkap polisi karena cabuli ibu dan anak, korban awalnya minta disembuhkan sakit perutnya.
Editor: Irsan Yamananda
Ia pun menuruti semua perintah UJ.
Berlangsung tiga bulan
Menurut polisi, dukun berinisial UJ (55) tersebut mengaku memperdayai ibu dan anak tersebut sejak Januari 2020.
Hingga akhirnya terbongkar oleh para tetangga yang mengendus perbuatan pelaku.
Sejumlah tokoh setempat sempat berusaha meyakinkan korban yang mengaku takut ilmu mistis yang dimiliki pelaku.
• FAKTA Ayah Cabuli Anak di Kalsel: Kesepian 2 Kali Cerai & Terbongkar Usai Korban Cerita ke Tetangga
• Ayah di Kalsel Tega Cabuli Anaknya Berulang Kali, Polisi: Pelaku Kesepian Setelah 2 Kali Cerai
• POPULER Fakta Guru SD Cabuli 8 Siswa di Surabaya, Katakan Anggap Anak Sendiri & Ajak Mandi Bareng
"Betul, seorang kakek yang bekerja serabutan sudah kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka."
"Pelaku mengaku telah beberapa kali berbuat cabul terhadap kedua korban."
"Ibu dan anaknya sekaligus tetangga kontrakannya secara bergantian."
"Kita langsung bertindak setelah korban melaporkan kejadian ini kepada kepolisian," jelas Yusuf.
Saat ini pelaku telah diamankan polisi dan mendekam di sel tahanan Mako Polres Tasikmalaya Kota.
Polisi menjerat pelaku dengan Undanng-undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
"Tidak ada kesulitan dalam penangkapan."
"Karena pelaku yang selama ini tinggal bersama istrinya di kontrakan itu jarang ke mana-mana.
Kita sudah tangkap dan diproses lebih lanjut," pungkasnya. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Diketahui Suami hingga Takut Mistis, Fakta Dukun Cabuli Ibu dan Anak di Tasikmalaya".
BACA JUGA :
• Kelakuan Bejat Paman Usia 60 Tahun di Sumut, Cabuli Keponakan Sendiri 6 Kali Hingga Hamil
• Video Pencabulan Anak di Gang Viral, Pelaku Kecanduan Video Porno, Tak Punya Uang untuk Kencan
• Pelaku Pencabulan & Penyekapan Siswi SMA: Bukan Mengancam, Cuma Omong Jangan Bilang Siapa-siapa