Breaking News:

Virus Corona

Pria di Jepang Kena Virus Corona Lagi Setelah Dinyatakan Sembuh, Simak Penjelasan Pakar Berikut Ini

Seorang pria di Jepang terkena virus corona lagi setelah dinyatakan sembuh, simak penjelasan pakar berikut ini.

Editor: Irsan Yamananda
Kolase TribunNewsmaker - KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo dan Koki Kataoka/The Yomiuri Shimb
Ilustrasi Wabah Virus Corona. 

Kendati demikian, pada kasus pria Jepang, skenario tersebut memunculkan keraguan.

Oleh karena itu, komunitas ilmuwan mulai fokus memecahkan permasalahan tentang seberapa mungkin tubuh dapat mengembangkan kekebalan alami setelah pasien sembuh dari penyakit Covid-19 ini.

Virus corona mungkin hidup lagi

Jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 terus meningkat secara global.

Namun pasien sembuh juga semakin bertambah setiap harinya.

Kendati demikian, ratusan peneliti masih terus berpacu mempelajari dampak virus corona, SARS-CoV-2 ini pada manusia.

Salah satunya tentang kekebalan tubuh yang menjadi salah satu faktor penting dalam membantu peneliti memahami perilaku pandemi ini.

Hal ini juga penting dalam upaya pembuatan vaksin yang dapat dibutuhkan untuk memerangi penyakit Covid-19 di seluruh dunia.

Menurut Pan American Health Organization (PAHO) kepada BBC, karena ini adalah virus baru, setiap hari para peneliti masih terus mempelajarinya.

Virus Corona Makin Tak Terbendung? Update 26 Maret 2020: Ngerinya Lihat Lonjakan Kasus Positif Baru

Muncul Hantavirus, Virus Baru Tak Kalah Mengerikan dibanding Corona, Cegahlah dengan 5 Langkah Ini

Pangeran Charles Positif Terinfeksi Virus Corona, Masih Jadi Misteri Bagaimana Bisa Tertular

"Saat ini kita tidak bisa mengatakan dengan yakin bahwa seseorang yang pernah terinfeksi dan sembuh, tak dapat terinfeksi lagi," ungkap mereka.

Hal senada juga disampaikan ahli virologi Spanyol, Luis Enjuanes yang memastikan ada sejumlah pasien, sekitar 14 persen pasien yang sudah dites negatif virus corona, kembali dites dengan hasil positif.

Peneliti di Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) ini menjelaskan dalam kasus-kasus ini, kemungkinan virus yang "hidup kembali" alih-alih mengulang infeksi lagi.

Enjuanes menjelaskan di antara beberapa yang mungkin, secara umum virus corona ini memang membuat orang mengembangkan kekebalan tubuh.

Akan tetapi respons kekebalan itu tampaknya tidak terlalu kuat.

"Maka ketika respons kekebalan melonggar, virus yang masih ada di beberapa saluran tubuh muncul kembali," ungkap Enjuanes.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Jepangvirus coronaCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved