Kisah Christina Sembuh dari Corona, Ungkap Kronologi hingga Perlakuan Dokter, 'Bukan Virus Biasa'
Christina ceritakan perjuangan sembuh dari corona. Beberkan kronologi tertular hingga perlakuan dokter selama isolasi.
Editor: ninda iswara
lihat foto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Cerita seputar perjuangan pasien corona yang berhasil sembuh terus mencuri perhatian.
Kali ini cerita datang dari seorang warga Surabaya bernama Christina.
Christina sendiri sempat dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Christina pun menceritakan bagaimana ia berperang melawan Covid-19 hingga dinyatakan sembuh.
Dua pekan lebih Christina menjalani hari-hari berat sebelum akhirnya sembuh dari Covid-19.
Perempuan asal Surabaya ini berpesan pada masyarakat agar tak meremehkan virus corona.
• Semua Pasien Positif Corona di Malang Dinyatakan Sembuh, Terungkap Rahasia & Metode Pengobatannya
• Cerita Pasien Sembuh Corona, Tak Hanya Vitamin, Dokter juga Beri Ini hingga Membuatnya Optimis
Christina mengatakan bahwa corona bukanlah virus biasa.
"Ini bukan penyakit atau virus biasa. Saya sudah mengalami ini," kata dia.
Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun terus bertambah.
Namun tak sedikit pula yang akhirnya meregang nyawa akibat serangan virus corona.
Christina yang telah dinyatakan sembuh pun membeberkan kronologi hingga perlakuan dokter selama ia diisolasi.
Gejala sejak awal Maret
Awal Maret 2020, Christina mengalami demam tinggi, sakit di badannya hingga kehilangan nafsu makan.
Christina sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya.
Saat itu, pernapasannya sudah tak seperti biasa.
"Beberapa hari saya dirawat di RS Mitra Keluarga. Waktu itu napas saya sudah lemas. Dada kanan warnanya abu-abu sudah bisa sembuh karena terapi. Lalu yang kiri memburuk berbentuk embun dan menutup" kata Christina.
Christina kemudian menjalani tes swab tenggorokan dan hidung di RS Unair pada 11 Maret 2020.
Ia kemudian dirujuk ke RSUD dr Soetomo dan masuk ke ruangan isolasi.
• Pengakuan Pasien Covid-19 yang Sembuh, Konsumsi Vitamin & Diberi Ini oleh Dokter, Sampaikan Pesan
• Detri Warmanto Sembuh Dari Virus Corona, Terungkap Rahasia Mudah dari Mantu Menteri Tjahjo Kumolo
Sejak saat itu, ia menjalani hari-hari berat seorang diri, hanya berteman perlengkapan medis di ruangan isolasi.
"Saya tahu saat dimasukkan ke ruang isolasi khusus. Dengan kondisi lemas bernapas pun sudah tidak sampai, oksigen tidak maksimal," kata ibu dua anak tersebut.
Motivasi dokter
Christina mengatakan, setiap hari tubuhnya merasakan kesakitan.
Namun dukungan dari tenaga medis terus ia dapatkan.
"Ibu harus sembuh, Ibu sehat, karena hanya Ibu yang bisa membantu diri Ibu sendiri, imun Ibu yang membentengi Ibu sendiri. Itu kata dokter pada saya.
Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus," kata dia.
Betapa gembiranya Christina lantaran di hari ke-8 ia akhirnya diperbolehkan bertemu dengan suaminya.
Saat itu pula dokter menyatakan Christina sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Dokter bilang itu pada suami saya kalau saya sudah kembali sehat. Saya dinyatakan negatif Covid-19," papar Christina.
Menjalani hari-hari yang tak mudah, Christina pun berpesan pada masyarakat untuk tidak meremehkan virus ini.
Ia meminta warga menuruti aturan pemerintah untuk menjaga jarak dan tidak keluar rumah.
• Wakil Wali Kota Bandung Dikabarkan sudah Sembuh, Yana Mulyana Bagikan Perjuangan Lawan Covid-19
• UPDATE Covid-19 di Indonesia Jumat 27 Maret 2020, Capai 1.046 Kasus, Pasien Baru & Sembuh Bertambah
"Peraturan pemerintah itu harus didengar. Untuk anak muda sudah tidak usah lagi keluar kalau sekedar nongkrong itu tidak perlu. Kita batasi interaksi," tuturnya.
Ia pun menyampaikan, mengendalikan penyebaran virus corona adalah tanggung jawab bersama.
"Memang ada dokter, tapi dia juga manusia, punya keterbatasan," ujar dia. (TribunNewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berjuang Lawan Covid-19 Sampai Sembuh, Christina: Ini Bukan Virus Biasa, Saya Sudah Mengalami
dan di Tribunnews.com Sembuh dari Corona, Christina Ungkap Kronologi hingga Perlakuan Dokter, 'Bukan Virus Biasa'
