Virus Corona
Desa Purworejo Dijaga 2 'Pocong' Sampai Masuk Pemberitaan di Korea, Disebut Hantu Unik Indonesia
Sebuah desa di Purworejo yang dijaga orang berkostum pocong viral dan masuk pemberitaan Korea, sampai dijelaskan definisi dan asal muasal pocong
Editor: Talitha Desena
“Prosedur pemakaman Islam di Indonesia itu adalah dengan membungkus tubuh dari atas sampai bawah dengan selembar kain dan mengikat enam tempat dari kepaa hingga kaki. Tubuh yang diikat itu disebut pocong,” kata SBS sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (1/4/2020).
“Sebelum dimakamkan, petugas pemakaman harus melepas talinya dulu. Jika tidak dilepas, maka jiwa orang yang meninggal itu tak ingin meninggalkan tubuhnya yang sudah dimakamkan dan menjadi gentayangan atau jadi setan,” tulisnya di paragraf berikut.

SBS juga menyematkan kutipan dari penulis Bae Dong Soon yang kerap memperhatikan hantu-hantu Indonesia. Ia mengatakan pocong itu adalah hantu Indonesia yang unik.
“(Pocong) itu dianggap bisa teleportasi dan terbang. Orang Indonesia takut dengan pocong. Jadi tampaknya dengan adanya pocong itu, orang-orang itu jadi takut untuk keluar,” katanya.
Mengetahui hal tersebut, banyak warganet Indonesia di Twitter yang cukup kaget namun tergelitik karena pocong yang merupakan hantu lokal bisa debut di Korea Selatan.
Dilansir oleh Tribunnewswiki dari Worldometers, total kasus pasien corona di Indonesia sudah 1.677 kasus.
Dengan jumlah kesembuhan sebanyak 103 orang dan total kematian 157 orang meninggal per Rabu (1/4).
Tingginya jumlah kematian akibat kasus ini memaksa pemerintah menggalakkan sejumlah peraturan yang wajib ditaati masyarakat.
Satu diantaranya yaitu untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain.
Serta tetap berada di dalam rumah sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sampai saat ini, aturan untuk tetap berada di dalam rumah agaknya paling sulit dipatuhi rakyat Indonesia.
Tak sedikit masyarakat di luar sana yang bersliweran di luar rumah tanpa rasa takut dan tak menggubris imbauan pemerintah.
Sikap acuh masyarakat dalam menghadapi wabah virus Corona tersebut membuat sebagian pihak harus memutar otak untuk memberi teguran.
Dari pembubaran paksa massa secara massal oleh pihak kepolisian hingga kerja sama RT/RW per wilayah untuk melakukan lockdown mandiri.
Aksi warga berkostum 'Pocong' berjaga jam malam di Purworejo menjadi viral di media sosial.