Virus Corona
Fakta Pasien Positif Corona Ngamuk Saat Hendak Dibawa ke RS, Sempat Diisolasi & Diizinkan Pulang
Fakta pasien positif corona di Sulawesi Selatan yang ngamuk saat hendak dibawa ke RS, sempat diisolasi dan diizinkan pulang.
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang warga Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan positif terjangkit Covid-19 mengamuk.
Ia enggan dievakuasi petugas medis ke rumah sakit.
Pada hari Rabu, 1 April 2020, pemerintah masih berupaya memberikan edukasi kepada pasien dan mengisolasi seluruh kerabatnya.
Pasien berinisial NA itu sebelumnya berstatus PDP.
Ia dirawat di rumah sakit Bhayangkata Makassar setelah mendapat rujukan dari RSUD Padjonga Daeng Ngalle Takalar pada 25 Maret 2020 lalu.
Setelah menjalani isolasi di rumah sakit kondisi NA mulai membaik.
• Kronologi 300 Siswa Calon Perwira Polisi Positif Corona, dari 1 Siswa DB, Seribu Lainnya Dipulangkan
• Selain TInggal di Rumah Aja, Yuni Shara Ajak Masyarakat untuk Tak Mudik demi Cegah Meluasnya Corona
• Deretan Fakta Ketua RT Diringkus Petugas, Ancam Bakar Wisma Atlet Hingga Tolak ODP & PDP Corona

Ia pun akhirnya diizinkan pulang ke rumahnya.
Namun, pada Rabu (1/4/2020) hasil swab menyatakan ia positif terjangkit Covid-19.
"Berita itu memang benar bahwa salah satu warga Takalar yang berinisial NA yang berdomisili di Kelurahan Salaka, Kecamatan Pattallassang positif Covid 19 atau corona."
"Setelah sebelumnya dirujuk ke RS Bhayangkara pada tanggal 25 Maret 2020 lalu dengan status PDP atau Pasien Dalam Pengawasan, "jelas Plt. Kadis Kesehatan Takalar Dr. Rahmawati melalui pesan singkat seperti dikutip dari Kompas.com.
• Andrea Dian Umumkan Kabar Bahagia, Hasil Rapid Test Negatif Corona Setelah Dua Minggu Diisolasi
• Siwon Ingatkan Social Distancing, Kembali Bikin Heboh karena Sampaikan Pesan dalam Bahasa Indonesia
NA sebenarnya warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan namun lantaran menderita demam tinggi, ia berpindah ke rumah isteri keduanya di Kabupaten Takalar hingga akhirnya dinyatakan positif Covid-19.
Dari pantauan Kompas.com ,sejumlah petugas dengan alat perlindungan diri (APD) masih berada di rumah NA untuk memberikan edukasi agar NA mau dirujuk ke rumah sakit.
"Berdasarkan kartu identitas NA adalah warga Kabupaten Gowa dan saat menderita gejala demam NA berada di rumah isteri keduanya dan dirujuk ke Rumah Sakit Takalar," kata Rahmawati. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendak Dibawa ke RS dan Diisolasi, Pasien Positif Covid-19 Mengamuk ".
UPDATE Virus Corona Nasional Kamis 2 April 2020, Bertambah 113 Kasus, Total 1.790 Kasus

Pemerintah kembali memperbarui data pasien positif Covid-19 di Indonesia pada hari Kamis (2/3/2020).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, menyatakan bahwa masih ada kasus pasien yang meninggal akibat Covid-19.
Hingga hari Kamis (2/4/2020) pukul 12.00, tercatat total ada 170 pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Jumlah ini bertambah 13 kasus dalam 24 jam terakhir.
Hal ini disampaikan oleh Achmad Yuriamto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada hari Kamis sore.
"Ada laporan kematian dari pasien konfirmasi positif sebanyak 13 orang. Sehingga jumlah total kematian ada 170 orang," ujar Yurianto.
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto (Kompas TV/Imron-Chandra)
Hari ini adalah tepat satu bulan setelah Presiden Jokowi mengumumkan pasien positif virus corona di Indonesia pada 2 Maret silam.
Sementara pasien positif yang tercatat pada hari ini adalah 1.790 pasien.
Jumlah ini bertambah 113 pasien dalam waktu 24 jam terakhir.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 orang. Sehingga jumlah total ada 1.790 kasus positif akumulatif," ujar Achmad Yurianto.
Selain penambahan pasien baru positif Covid-19, ada juga penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 sebanyak 9 pasien dalam 24 jam terakhir.
Sehingga, total pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Indonesia ada 112 orang.
Pasien meninggal dunia
Berdasarkan data pemerintah, adanya penambahan 13 pasien meninggal dunia ini berada di lima provinsi.
DKI Jakarta mencatat adanya penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 5 orang.
Kemudian Jawa Barat juga mencatat pasien yang meninggal dunia sebanyak 4 orang.
Sementara itu, Jawa Timur ada 2 orang, Lampung 1 orang, dan DI Yogyakarta ada 1 orang.
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 paling banyak terjadi di DKI Jakarta yaitu sebanyak 90 orang.
Berikut ini adalah data total pasien meninggal dunia di 17 provinsi di Indonesia.
1. DKI Jakarta: 90 (5 kasus baru)
2. Jawa Barat: 25 (4 kasus baru)
3. Banten: 14
4. Jawa Timur: 11 (2 kasus baru)
5. Jawa Tengah: 7
6. Sulawesi Selatan: 5
7. Sumatera Utara: 3
8. Bali: 2
9. DIY: 3 (1 kasus baru)
10. Kalimantan Barat: 2
11. Sumatera Selatan: 2
12. Kalimantan Timur: 1
13. Kepulauan Riau: 1
14. Bangka Belitung: 1
15. Bengkulu: 1
16. Papua Barat: 1
17. Lampung: 1 (kasus perdana)
Total: 170 kasus
Penambahan kasus baru hari Kamis (2/4/2020): 13