Breaking News:

Viral Video Warga Tolak Jenazah Covid-19, Petugas Pemakaman Dilempari Batu, Ini Kata Bupati Banyumas

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video petugas pemakam jenazah Covid-19 atau virus corona dilempari batu oleh warga.

Kolase TribunNewsmaker - Freepik dan Instagram
Viral Video Petugas Pemakam Jenazah Covid-19 Dilempari Batu oleh Warga 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video petugas pemakam jenazah Covid-19 atau virus corona dilempari batu oleh warga.

Video tersebut beredar viral dan mendapat sorotan dari warganet.

Dalam video yang beredar, terlihat petugas pemakam jenazah tersebut berteriak karena dilempari batu.

Rupanya warga di sekitar pemakaman menolak jika jenazah pasien Covid-19 dikebumikan di sana.

Mereka menolak dan melakukan aksi lempar batu.

Petugas medis yang dilempari batu nampak memakai memakai alat pelindung diri (APD) warna putih.

Soroti Kasus Jenazah Pasien Covid-19 Ditolak Warga, MUI Beri Pesan Tegas Ini, Sebut Memprihatinkan

Saat Daerah-daerah Lain Menolak, Desa di Banyumas Ini Justru Ikhlas Terima Jenazah Pasien Corona

Ilustrasi jenazah pasien korban virus corona
Ilustrasi jenazah pasien korban virus corona (Pixabay, Stockphoto)

Karena penolakan warga, mereka pun memasukkan kembali jenazah ke dalam ambulans.

Terlihat jenazah pasien Covid terbungkus plastik warna biru.

Jenazah diangkut menggunakan tali yang dikaitkan dengan kayu.

Dalam video yang beredar seperti yang diunggah oleh akun Instagram @gosipnyinyir2, petugas nampak meminta warga untuk tidak melempar batu.

Viral Pemakaman Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga, Simak Panduan Aman dari Kemenag

Ganjar Pranowo Minta Warga Tak Tolak Jenazah Pasien Virus Corona: Yang Penting Jangan Ikut Melayat

“Jangan dilempar batu, kita juga manusia bu,” teriak salah seorang petugas kepada warga.

Ambulans lalu pergi meninggalkan area pemakaman dengan dikawal mobil BPBD.

Tak sampai di situ, penolakan juga terjadi di sepanjang jalan desa.

Warga berkumpul di tikungan dan berteriak melakukan penolakan.

Unggahan inipun banyak mendapat respon dari netizen.

Para netizen menyayangkan sikap masyarakat setempat yang menolak hingga tega melempar batu kepada petugas.

Seperti yang dituliskan @chella1025 " Tu ntar mereka2 yang pada teriak2 dan lempar2 , Kalo meninggal mau ngubur dirinya sendiri, dirumah dia sendiri,klo sakit diobatin sendiri.. heran deh suasana kek gini masih aja anarkis, coba tu jenazah salah satu keluarga mereka masih lempar2 ga"

VIRAL Pasangan Menikah di Kantor Polisi, Enggan Tunda Pernikahan karena Wabah Corona

Jenazah Positif Corona di Tasikmalaya Tertahan dalam Ambulans 24 Jam karena Ditolak Warga

@osvalcrou menuliskan "Jahat tindak tegas dan Viralkan min sampe ke pak Gubernur dan Presiden biar yg lempar batu Jera @divisihumaspolri"

@dewiqcatur "Tunggulah Azab dari Allah bagi pelempar batu.. Saya tenaga medis ikut merasakan gimana sakitnya hati diperlakukan spt itu,"

Bahkan netizen juga menyangkan sikap warga yang malah berkumpul di tengah atursn Social Distancing.

Akun @sarah.putra menuliskan "Iya maksud gw..knp lu od berkerumun bambang diem diem bae d rmh, giliran sakit bkn salah mayat alm. Loh yah"

Reaksi Bupati Banyumas

Peristiwa ini kemudian diketahui terjadi di Banyumas.

Bupati Banyumas Achmad Husein segera meminta maaf adanya oknum warga melakukan penolakan terhadap pemakaman jenzah positif corona.

Dia pun memastikan  jenazah pasien positif corona yang sempat mendapatkan penolakan dari warga itu kini sudah dimakamkan.

"Alhamdulillah, jenazah sudah dimakamkan," kata Achmad Husein kepada TribunBanyumas.com.

Achmad Husein berujar gejolak warga itu tak patut dicontoh daerah lain yang berkasus serupa.

Pihaknya memperoleh cukup banyak pelajaran berharga.

Bupati Achmad pun berujar dirinya merasa terlambat dalam mengedukasi masyarakat.

Penolakan itu muncul, lanjutnya, lantaran kurangnya pemahaman terkait kondisi pasien meninggal dunia positif corona.

"Karena kami terlambat edukasi masyarakat tentang jenazah orang yang kena virus itu, tidak menyebarkan penyakit," ujar Achmad Husein.

Bupati menjelaskan, tidak memungkiri juga bila masyarakat terbius dengan peristiwa-peristiwa terdahulu.

Mereka ketakutan penyakit ini dapat menyebar sehingga memunculkan ketakutan.

Fakta Warga di Gowa Tolak Pemakaman PDP Corona, Ambulans Diusir, Jenazah Dibawa Lagi ke RS

Kisah Tukang Gali Kubur yang Takut Kuburkan Jenazah Covid-19 Hingga Lari Kabur, Sampai Dirayu Bupati

"Mereka tidak tahu, kami pun memahaminya.

Sehingga kami harus segera edukasi ke masyarakat.

Saya secara pribadi pun akan bersosialisasi secara masif lagi.

Upaya inilah yang terlambat oleh kami," tandasnya.

Mungkin, lanjutnya, karena pihaknya juga tidak pernah berpikir hingga ke arah itu.

"Begitu ada kejadian seperti kemarin, baru kami sadari.

Edukasi kami masih kurang dan terlambat khususnya soal jenazah," imbuhnya.

Secara umum Bupati mengatakan, jika peristiwa tersebut merupakan pelajaran yang berharga untuk ke depannya.

Terkait pemakaman, Bupati Banyumas sengaja belum menyampaikan di mana lokasi tepatnya jenazah itu dimakamkan.

Dirinya baru akan memberitahukan lokasi pemakaman jenazah pasien positif corona yang mendapatkan penolakan setelah masyarakat teredukasi.

"Kami kini ingin masifkan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat.

"Kalau masyarakat sudah mengerti dan paham bahwa ini tidak ada persoalan, nanti baru kami beritahukan tempatnya," pungkasnya. 

Di Sidoarjo Plt Bupati Ikut Memakamkan

Video detik-detik pemakaman jenazah pasien positif covid-19 (virus corona) di Sidoarjo viral di media sosial.

Pemakaman jenazah pasien positif Covid-19 ini dilaksanakan Kamis (26/3/2020) dini hari menjelang subuh.

Dalam video viral itu tampak pemakaman dilakukan sejumlah orang mengenakan alat pelindung diri (APD).

Pasien yang meninggal ini adalah seorang pria berusia 57 tahun asal Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin memimpin langsung pemakaman tersebut.

Nur Ahmad juga mengunggah video pemakaman itu di akun instagram resminya. 

Dalam keterangannya, Nur Ahmad mengungkapkan alasannya terlibat dalam pemakaman tersebut. 

Berikut tulisan lengkapnya: 

"Dini hari menjelang subuh tadi, saya ikut memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Saya turut berduka sedalam-sedalamnya dan semoga beliau mendapat terbaik di sisi-Nya. Amin.

Mengapa saya hingga ikut memakamkan?

Beliau yang meninggal ini adalah pasien Covid yang dirawat dan domisili di Sidoarjo, namun berKTP Surabaya.

Sejak Beliau dinyatakan meninggal kemarin malam, kami menghubungi pihak Dinkes Surabaya, dan dikarenakan waktu yang terlalu malam, mereka belum siap untuk menangani.

Sedangkan pasien Covid sebelum 4 jam harus sudah dikuburkan.

Akhirnya kami putuskan jenazah disemayamkan di Sidoarjo.

Awalnya pemakaman terkendala karena penggali kubur tidak mau ikut menurunkan dan memakamkan jenazah.

Mereka bergegas mandi dan langsung pergi. Saya paham akan kekhawatiran yang dirasakan.

Mau tidak mau, saya yang harus mendatangi mereka dan memberi keterangan bahwa kami membutuhkan bantuannya.

Pemakaman aman karena kita menjalankan SOP yang berlaku. Hingga harus meyakinkan bahwa saya sendiri juga ikut bersama-sama memakamkan jenazah tersebut, dan alhamdulillah mereka mengerti dan mau. Jadilah 5 orang yang ikut menurunkan jenazah tersebut yaitu saya, ketiga penggali, dan dr. Atok.

Bagi masyarakat yang akhir-akhir ini merasakan kekhawatiran, kami juga merasakan hal yang sama. Namun kita harus tetap proporsional, tidak panik dan optimis bahwa ujian ini akan segera berlalu.

Saya ingatkan untuk tetap #dirumahaja

Bagi tenaga kerja harian dan yang harus bekerja diluar, mohon agar lebih berhati-hati dan menaati himbauan. Selepas bekerja, jangan langsung menyentuh keluarga namun mandi terlebih dahulu.

Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada masyarakat yang berpatisipasi dan peduli dalam melawan covid-19 ini dalam berbagai wujud.

Banyak sekali masukan baik lewat komentar atau DM yang tidak bisa saya balas satu persatu.

Bagi pemilik usaha yang sepi atau tutup, saya juga berterima kasih atas keihkhlasannya. Semoga setelah ini terlewati, akan segera diganti oleh Allah dengan rejeki yang berlimpah.

Tetap semangat, tetap optimis.". 

Lihat video: 

(Tribunnewsmaker/*) 

Sebagian artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIRAL VIDEO Teriakan Pilu Petugas Pemakam Jenazah Covid-19 saat Dilempari Warga, Bupati Akui Lambat

dan di Tribunnews  VIRAL Petugas Pemakam Jenazah Covid-19 Dilempari Batu oleh Warga, Bupati Banyumas Angkat Bicara!

Sumber: Surya
Tags:
viralCovid-19virus coronaBanyumasmedia sosial
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved