Virus Corona
Diduga Terinfeksi Covid-19, Warga di Batam Dijemput Tim Medis Pakai APD, Ternyata Pingsan Kelaparan
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video seorang warga yang diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19 tengah dijemput oleh tim medis.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Irsan Yamananda
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video seorang warga yang diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19 tengah dijemput oleh tim medis.
Warga yang tidak diketahui identitasnya itu tergeletak di salah satu ruko di kawasan Botania, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau.
Tidak ada yang berani mendekat karena pasien tersebut diduga terinfeksi virus corona.
Orang-orang yang berada di sekitar tidak berani menolong.
Tim medis kemudian datang menjemput warga tersebut.
Tim medis datang mengenakan baju alat pelindung diri (APD) lengkap.
• Ganjar Pranowo Tanggapi soal Warga Tolak Pemakaman Perawat Corona, Siapkan Taman Makam Pahlawan
• 2 Hal Besar yang Harus Dilakukan Agar Indonesia Tak Jadi Pusat Baru Penyebaran Corona, Apa Saja?

Mereka lantas mengevakuasi warga yang pingsan itu.
Warga yang pingsan pun dilarikan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Kepri.
Di sana ia mendapatkan perawatan intensif.
Setelah diperiksa, pasien rupanya tidak terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Sumarjadi.
Didi mengatakan, warga yang jatuh pingsan tersebut telah siuman di rumah sakit.

Lebih lanjut, Didi pun membeberkan penyebab warga tersebut jatuh pingsan.
Rupanya ia hanya pingsan karena kelaparan, bukan terinfeksi Covid-19.
• Sekolah Diliburkan karena Corona, Maling Nekat Curi Kompor & Tinggalkan Jejak ini di Papan Tulis
• Tak Ditolak Seperti di Indonesia, Jenazah Korban Corona di Madinah Dimakamkan dengan Cara yang Mulia
"Setelah diperiksa di RS Bhayangkara,
warga tersebut hanya pingsan karena kelaparan," kata Didi saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020), dikutip Tribunnewsmaker.com dari Kompas.com.
Kini kondisi pasien diungkapkan oleh dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara, Novita.
Pasien masih menjalani perawatan intensif di IGD.
• Jenazah Dokter Pasien Covid-19 Dikubur Tanpa Peti, Petugas Pemakaman Ketakutan & Pilih Lakukan Ini
• Banyak Warga Tolak Jenazah Pasien Covid-19, Apakah Bisa Menularkan Virus? Pakar UGM Beri Penjelasan
Diungkapkan Novita, pasien tidak mengalami gejala demam, batuk maupun sesak nafas.
"Pasien sudah kami berikan oksigen,
dan saat diperiksa, pasien sama sekali tidak ada gejala demam, batuk maupun sesak nafas," kata Novita saat dihubungi. (Tribunnewsmaker.com/ Listusista)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diduga Terinfeksi Corona, Warga di Batam Dijemput Tim Medis Pakai APD, Ternyata Pingsan Kelaparan.

Pasien Positif Corona Betah di Kamar Isolasi, Bantu Petugas Mengepel dan Pesan Makanan Online
Rubiati adalah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dia diisolasi setelah dinyatakan positif corona oleh tim medis di RSUD Kanujoso Djatiwibowo pertengahan Maret lalu.
Tetapi, Rubiati mengklaim sejak awal masuk kamar isolasi sampai keluar tidak memiliki gejala sakit.
“Saya diminta ke RSUD diperiksa karena dari Bogor ikut acara komunitas masyarakat tanpa riba. Selesai diperiksa langsung dimasukan ke ruang isolasi.
Jadi saya kaget. Kan saya enggak sakit apa-apa. Tapi saya ikut saja arahan RSUD,” ungkap Rubiati saat diwawancara Kompas.com melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting, Senin (6/4/2020) malam.
• Baby Sitter PDP Covid-19 Meninggal Dunia, Masih 23 Tahun & Akan Menikah dalam Waktu Dekat
Karena tak memiliki gejala sakit apapun, Rubiati sangat aktif di kamar isolasi. Dia berolahraga, ibadah, baca buku, makan, tidur dan lainnya.
“Kadang-kadang saya bantu petugas ngepel. Saya bilang Mbak, biar saya aja yang ngepel, saya kasihan lihat Mbak ngepel pakai baju kaya astronot (APD) itu. Jadi saya bantu ngepel,” cerita Rubiati.
“Saya ini orangnya aktif. Tiap hari makan tidur, makan tidur, badan saya ini sakit, harus kerja,” sambung dia.
Karena tak punya gejala sakit, Rubiati selalu menghabiskan semua makanan yang diberikan tim medis.
Setiap hari masing-masing pasien corona diberikan makan tiga, snack dua kali ditambah buah-buahan dan vitamin.
“Saya selalu habiskan. Bahkan dua kali saya pesan Go Food. Perawat bilang saya pasien paling doyan makan,” kata dia sambil tertawa kecil.
• Selamatkan Nasib Karyawan Selama Wabah Covid-19, 5 Upaya Presiden Jokowi, Kartu Pekerja hingga THR
Sejak masuk RSUD, Rubiati mengaku hanya diberi makanan, vitamin dan buah-buahan. Tak ada obat-obatan karena tak memiliki gejala sakit.
“Saya juga bawa madu sendiri minum biar bisa menguatkan imun saya,” kata dia.
Merasa menikmati hari-harinya di ruang isolasi, Rubiati mengaku betah.
“Saya jadi subur. Saya betah di rumah sakit. Waktu diminta pulang, saya jawab haaa … pulang?,” tutur dia menirukan.
Kini Rubiati sudah keluar dari ruang isolasi di RSUD Kanujoso karena dianggap sehat, Jumat (3/4/2020).
Dia bersama rekannya selanjutnya diobservasi di rumah khusus observasi sampai menunggu benar-benar pulih baru pulang ke rumah.
Rubiati memberi tips bagi pasien yang lain yang kini sedang berjuang sembuh dari virus corona.
“Saya sarankan enggak boleh stres. Saya ingatkan teman-teman yang lain kalau stres imun menurun, virus makin menyerang,” kata dia.
Sejak awal masuk, kata Rubiati, dia selalu mengisi waktunya dengan hasil positif seperti berolahraga, memikirkan hal positif agar selalu bahagia.
Karena itu, dia menyarankan sebaiknya tak memantau media sosial atau informasi seputar corona yang menakutkan, menyeramkan, dan lainnya.
“Apalagi informasi hoaks seputar corona, mengerikan.
Padahal corona ini virus biasa. Sistem imun kita bisa membunuh. Asal kita sehat, enggak masalah kok,” pungkas dia.
Saat pulang dari Bogor, Rubiati sempat berinteraksi dengan empat anaknya di rumah, namun hasil tes medis keempat anaknya negatif.
Sementara, suaminya ada di Arab Saudi. (Kompas.com/ Zakarias Demon Daton)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Corona Betah di Kamar Isolasi, Bantu Petugas Mengepel dan Pesan Makanan Online"