Breaking News:

Fakta Pasien Ijtima di Gowa Ngamuk saat Diisolasi, Dobrak Pintu, Ancam Perawat Pakai Pecahan Kaca

Pasien ijtima tabligh akbar di Gowa ngamuk saat jalani isolasi di rumah sakit. Dobrak pintu hingga ancam perawat pakai pecahan kaca.

Editor: ninda iswara
AFP/STR/CHINA OUT
Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.(AFP/STR/CHINA OUT) 

Peristiwa ini terjadi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (10/4/2020)

Pria berinisial N ini menolak untuk diisolasi di rumah sakit.

Kelakuan N bahkan semakin membahayakan nayawa petugas medis di rumah sakit setempat.

Sebab, pria ini juga mengancam petugas medis dengan pecahan kaca.

Pasien yang mengamuk ini dari klaster Ijtima Jamaah tabligh akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.

“Dia (pasien) juga mengancam perawat pakai pecahan kaca,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia, Sabtu (11/4/2020) se[erti dilansir dari Kompas.com.

 

Ruang isolasi Tulip bagi pasien Covid-19 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (27/1/2020).
Ruang isolasi Tulip bagi pasien Covid-19 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON)

Saat itu, pihak rumah sakit pun langsung menghubungi aparat kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda untuk mengamankan situasi.

Sebab, petugas medis yang bertugas ketakutan karena ulah si pasien ini.

Petugas yang datang pun berhasil menenangkan pasien yang sedang mengamuk itu.

STUDI TERBARU: Pasien Corona Bisa Derita Kerusakan Tubuh Seumur Hidup, dari Jantung Hingga Otak

Tak Ditolak Seperti di Indonesia, Jenazah Korban Corona di Madinah Dimakamkan dengan Cara yang Mulia

Pasien dari klaster Ijtima Jamaah Tabligh di Gowa ini pun akhirnya pulang.

Namun, selama di rumah pasien ini dilarang berpergian atau melakukan aktivitas di luar rumah.

N wajib mengisolasi diri di rumahnya selama satu bulang dibawah pengawasan dari petugas kesehatan.

“Dia kita berlakukan karantina wilayah selama 30 hari, dipulangkan tim dinkes bersama BPBD, Kepolisian,” ujar Osa.

 

Ilustasi ajakan untuk diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19
Ilustasi ajakan untuk diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 (Gerd Altmann/Pixabay)

Osa menjelaskan, pasien tersebut diisolasi di rumah sakit pada 8 April setelah dinyatakan hasil rapid testnya reaktif virus corona.

Petugas medis kemudian membawa pasien ini menuju RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna mendapat perawatan medis. (TribunNewsmaker.com/*)

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
virus coronaCovid-19isolasiIjtimatabligh akbarGowa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved