VIRAL Cover Skripsi Hak Istimewa Luhut, Dekan Unsoed: Dipastikan Dosen Pengampu Tak Akan Menyetujui
Viral cover skripsi Hak Istimewa Luhut Binsar Pandjaitan, Dekan Unsoed angkat bicara.
Editor: Irsan Yamananda
Ade mengatakan, penulisan naskah akademik berdasarkan kebebasan akademik.
Namun, harus tetap menjunjung tinggi etika bangsa lndonesia dan tidak mengarah pada ranah personal. (TribunNewsmaker/ *)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Cover Proposal Skripsi "Hak Istimewa Luhut Binsar Panjaitan" Berlogo Unsoed, Ini Penjelasan Dekan".
Luhut: Saya Tak Mau Bungkam Kritik, Hanya Ingin Bangsa Ini Terdidik, Debat Gunakan Data & Fakta
Di sisi lain, Luhut sempat mencurahkan isi hatinya tentang keadaan bangsa yang keruh di tengah peperangan terhadap wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia.
Salah satu kekeruhan itu ditandai dengan maraknya ujaran kebencian dan fitnah.
"Bukan lagi kritik yang berorientasi kepada pemecahan masalah dan mencari solusi bagi keselamatan negeri tercinta kita," tulis Luhut sebagaimana dikutip dari akun Instagram, Jumat (10/4/2020).
Unggahan itu diberi judul "Setiap Tindakan Ada Konsekuensinya".
• MASUK Bulan April Ini, Virus Corona Diduga Bakal Mereda, Apa Sebabnya? Ini Penjelasan Menteri Luhut
• UPDATE Corona Dunia 11 April 2020: 210 Negara Terinfeksi, Tembus 1,6 Juta Kasus, Amerika Terparah
Luhut yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan, sejumlah komponen bangsa saat ini sedang bergerak bersama mencari solusi untuk mempercepat penanganan wabah virus corona.
Namun, rupanya masih banyak komponen bangsa yang tidak seiring dan seirama dengan gerak langkah ini.
"Saya sungguh menyayangkan tindakan dan ucapan beberapa pihak yang tega menjadikan situasi seperti ini untuk memperkeruh keadaan dengan melakukan serangan-serangan yang tidak berdasar dan malah mengarah ke personal atau pribadi orang lain," tulis Luhut.
Mantan prajurit RPKAD itu pun menegaskan bahwa dirinya bukan antikritik. Ia menegaskan pula tidak akan membungkam kritik yang muncul.
Luhut hanya ingin seluruh masyarakat Indonesia menjadi warga terdidik dan terbiasa berargumentasi dengan data.
• Fakta Babby Sitter Berstatus PDP Corona Meninggal, Ternyata Sempat Dibawa ke Dukun & Muntah Darah
• Di Tengah Corona Mayangsari & Geng Sosialita Tetap Eksis Arisan Pakai Masker Kembaran, Intip Aksinya
"Saya juga ingin bangsa ini menjadi bangsa yang terdidik, yang terbiasa untuk saling kritik dan mendebat dengan fakta dan data yang dapat dipertanggungjawabkan, bukan dengan tuduhan tak berdasar yang menyerang pribadi orang lain," tulis Luhut lagi.
Berikut curahan isi hati seorang Luhut Binsar Panjaitan, selengkapnya:
Saya menghabiskan lebih dari 30 tahun masa hidup saya sebagai seorang prajurit, tanpa pernah merasa ada keraguan ketika terjun ke daerah operasi. Sebagai seorang prajurit Kopassus atau yang dulu disebut RPKAD pun saya terbiasa menghadapi banyak pertempuran jarak dekat, dengan situasi yang sangat mencekam.