Breaking News:

Meski Dapat Asimilasi, Napi Ini Justru Tolak Bebas & Betah di Penjara, Simak Kisah Pilu di Baliknya!

Seorang narapidana menolak bebas meski ada program asimilasi. Ia mengaku betah di penjara.

snopes.com
ilustrasi penjara 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, pemerintah telah menerapkan sederet kebijakan.

Kebijakan tersebut tentunya untuk menghambat penyebaran Covid-19.

Pencegahan dan antisipasi dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 yakni dengan memberlakukan program asimilasi bagi narapidana tindak pidana umum.

Program tersebut yakni pembebasan bersyarat bagi napi.

Terntunya napi yang sesuai dengan persyaratan.

Program asimilasi tentunya menjadi angin segar bagi napi yang memenuhi syarat.

Soal Wacana Yasonna Bebaskan Napi Koruptor, Jokowi Tegaskan Tak Pernah Membahasnya dalam Rapat

6 Fakta Napi Perempuan Alami Pelecehan Seks Sesama Jenis, Ungkap Kronologi hingga Pelaku Diisolasi

Ilustrasi Penjara
Ilustrasi Penjara (Shutterstock)

Kabar tersebut menjadi kabar yang bahagia.

Kendati demikian, ternyata tidak semua napi ingin bebas dari penjara.

Ada yang merasa betah tinggal di penjara.

Dapat Beras saat Pandemi Covid-19, Ratusan Warga Agam Justru Pilih Kembalikan Bantuan, Ini Alasannya

Mereka tidak ingin keluar dari lapas.

Hal itu dirasakan oleh seorang napi bernama Ambo (43 tahun), warga binaan lapas kelas 2 A Samarinda.

Dirinya memilih untuk tak menerima pembebasan bersyarat lantaran sudah merasa betah di penjara.

Ambo (43) mendekam terkait kasus narkoba, dengan vonis 4,5 tahun menolak asimilasi karena sudah betah tinggal di Rutan dan telah banyak memiliki teman serta banyak hal positif yang bisa dilakukannnya di dalam Rutan., Sabtu (11/4/2020)
Ambo (43) mendekam terkait kasus narkoba, dengan vonis 4,5 tahun menolak asimilasi karena sudah betah tinggal di Rutan dan telah banyak memiliki teman serta banyak hal positif yang bisa dilakukannnya di dalam Rutan., Sabtu (11/4/2020) (TribunKaltim.Co/Budi Dwi Prasetiyo)

Narapidana kasus narkoba yang telah menjalani 2,5 tahun masa pidana dari 4,5 tahun vonis itu menilai jika penjara lebih membuatnya nyaman karena di luar dirinya tak punya keluarga di Samarinda.

"Ya, bisa saya keluar tidak tahu mau kemana,

orang tua sudah meninggal," ujarnya seperti dikutip dari tribunnews.com (11/4/2020).

Halaman
123
Tags:
penjaranapiSamarindaCovid-19
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved