Di Tengah Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Pastikan Pensiunan PNS Tetap Dapat THR, Ini Nasib ASN Aktif
Sri Mulyani membeberkan terkait tunjangan hari raya ( THR ) untuk Aparatur Sipil Negara ( ASN ) saat pandemi corona atau Covid-19 ini.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan terkait tunjangan hari raya ( THR ) untuk Aparatur Sipil Negara ( ASN ) saat pandemi corona atau Covid-19 ini.
THR belakangan ini memang ramai diperbincangkan.
Pasalnya di tengah pandemi Covid-19, ASN terancam tidak mendapatkan THR.
Indonesia saat ini memang tengah gencar berusaha memutus penyebaran virus corona yang tengah merebak.
Berbagai langkah dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Anggaran yang dikeluarkan pemerintah pun tentunya begitu besar.
• Ini Sanksi yang Akan Diterima PNS & Keluarga Jika Nekat Mudik, Tunda Naik Gaji Hingga Copot Jabatan
• Tegas! ASN Dilarang Mudik Lebaran saat Pandemi Covid-19, Bagi yang Nekat Akan Diberi Sanksi Ini

Hal itu ternyata berdampak pada ASN.
Kendati demikian, Sri Mulyani memastikan pensiunan ASN, TNI dan Polri akan tetap mendapatkan tunjangan hari raya ( THR) tahun ini.
Pensiunan PNS tidak terganggu oleh pandemi virus corona.
THR akan tetap diberikan seperti yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Pensiun juga tetap mendapatkan THR sesuai yang dilakukan pada tahun lalu," kata Sri Mulyani usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (14/4/2020).
Sri Mulyani menyebut, pensiunan tetap mendapat THR karena termasuk dalam kelompok yang rentan, terutama di masa pandemi corona ini.
• Selamatkan Nasib Karyawan Selama Wabah Covid-19, 5 Upaya Presiden Jokowi, Kartu Pekerja hingga THR
Sementara THR untuk ASN eselon III ke bawah juga tetap diberikan, namun jumlahnya akan berkurang dibandingkan tahun lalu.
Sebab, untuk tahun ini, komponen yang dihitung sebagai THR hanya gaji pokok dan tunjangan melekat.
Sementara tunjangan kinerja tak lagi dihitung sebagai komponen THR.
Adapun ASN eselon I dan II tak mendapatkan THR pada tahun ini sebagai dampak keuangan negara yang menipis akibat pandemi Covid-19.