Virus Corona
Prediksi Pakar soal Covid-19, Puncak Pandemi di Bulan Mei hingga Diminta Waspada Gelombang Kedua
Pakar ungkap prediksi soal penyebaran virus corona di Indonesia. Sebut bakal capai 1,3 juta kasus.
Editor: ninda iswara
Intervensi moderat yang dimaksud yakni keadaan saat pemerintah telah melaksanakan tes massal, tetapi dengan cakupan yang rendah.
Bentuk intervensi moderat lain yakni menerapkan jaga jarak fisik dan sosial di masyarakat dengan menutup sementara tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan, misalnya sekolah atau pusat bisnis.
• Tak Tahu Jenazah yang Dikuburkan & Ditahlilkan 7 Hari Positif Corona, 25 Warga Heboh & Pilu Jadi ODP
• Meninggal Saat Wabah Corona, Politisi Ini Minta Dikubur di Dalam Mobilnya, Fotonya Bikin Merinding!
Namun, apabila pemerintah melaksanakan intervensi skala rendah atau mild intensity, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia diprediksi melonjak mencapai 2,5 juta jiwa.
Intervensi rendah yang dimaksud misalnya mengedepankan sukarela masyarakat dalam penerapan jaga jarak fisik dan sosial serta membatasi kerumunan.
Sementara itu, apabila pemerintah menerapkan intervensi skala tinggi atau high intensity, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia diprediksi mencapai 600.000 jiwa.
Intervensi skala tinggi yang dimaksud yakni tes massal virus corona dilakukan secara masif dengan jumlah peserta yang banyak dan cakupan yang luas.
Selain itu, pemerintah menerapkan aturan yang bersifat wajib dan mengikat terkait jaga jarak fisik dan sosial.
Tingkat kematian bisa fatal

Masih dalam model yang sama, Pandu mengatakan, jumlah kematian juga bisa menjadi sangat tinggi.
Angka fatal tersebut bisa mencapai lebih dari 40.000 jiwa jika tidak ditangani serius.
Menurut Pandu, angka ini bisa terjadi jika pemerintah hanya melakukan intervensi penanganan kasus dengan tingkat sedang seperti sekarang ini.
"Jika intervensi sedang, prediksi kematian total menjadi 47.984 jiwa," ujar dia.
Pandu dan rekannya juga membuat prediksi kematian berdasarkan empat skenario intervensi pemerintah.
Skenario pertama, apabila pemerintah tidak melakukan intervensi apa pun dalam penanganan Covid-19, jumlah kematian diprediksi mencapai 240.244 jiwa.
Skenario kedua, dengan intervensi ringan yakni pemerintah masih menggunakan kebijakan menjaga jarak sosial secara sukarela dan hanya membatasi kerumunan massal, jumlah kematian bisa mencapai 144.266 jiwa.