Di Tengah Pandemi Corona, Flu Burung Dikabarkan Kembali Muncul di Bondowoso Setelah Hilang 9 Tahun
Kasus flu burung kembali ditemukan di Indonesia, padahal sudah 9 tahun hilang, masyarakat bingung datang dari mana
Editor: Talitha Desena
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus flu burung justru muncul di tengah pandemi virus Corona.
Telah lama tak muncul, masyarakat dibuat bingung.
Apa yang terjadi?
Kasus flu burung kembali ditemukan di Indonesia, padahal sudah 9 tahun hilang, masyarakat bingung datang dari mana.
Seperti yang diketahui, dunia tengah darurat virus Corona atau COVID-19.
Dikutip dari Kompas.com pada 20 April 2020, terdapat 6.760 kasus virus Corona di Indonesia.
• Kasus Positif Corona di Indonesia Meningkat, Menpan Perpanjang WFH Bagi ASN Hingga 13 Mei
• Penderitaan Pasien Jalani Test Swab Corona, Mengerang Kesakitan Saat Stik 10 cm Dimasukkan ke Hidung
590 pasien meninggal dan 747 pasien berhasil sembuh.
Pemerintah dan masyarakat bersama-sama untuk melakukan penanganan virus Corona agar tak semakin menyebar.
Namun, publik dikejutkan dengan ditemukannya kembali flu burung di masyarakat.
Puluhan ekor ayam ditemukan mati mendadak.
Sebanyak 74 ekor ayam milik warga Desa Kalianyar, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, ditemukan mati, Sabtu (18/4/2020).
Setelah dicek oleh tim Pusat Kesehatan Hewan Tamanan melalui rapid test, ayam itu mati karena flu burung.
“Ayamnya mati mendadak disertai dengan jengger kebiruan,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Bondowoso, Cendy Herdiawan, kepada Kompas.com, via telepon, Senin (20/4/2020).
Ayam buras yang mati mendadak itu membuat warga geger. Akhirnya, kepala desa melaporkan pada petugas hewan Bondowoso.
“Setelah dilakukan rapid test, ayam mati karena flu burung,” tambah dia.