Breaking News:

Virus Corona

Sempat Pecahkan Kaca hingga Ancam Perawat, PDP Corona Asal Samarinda Ini Ngamuk Lagi, Ingin Pulang

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda, Kalimantan Timur kembali mengamuk.

Kolase TribunNewsmaker - Istimewa dan Pixabay.com
Ilustrasi Pasien Virus Corona atau Covid-19 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di RSUD Inche Abdoel Moeis, Samarinda, Kalimantan Timur kembali mengamuk.

Pasien laki-laki berinisial N (52) tersebut merupakan pasien klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa.

Pasien sempat melakukan perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan dan diisolasi pada 8 April 2020.

N menolak untuk terus berada di ruang isolasi dan mengamuk pada tim medis pada Minggu (19/4/2020).

Pasien tersebut keluar meninggalkan kamar isolasi menuju pintu gerbang RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Ia tidak menghiraukan tim medis.

Penderitaan Pasien Jalani Tes Swab Corona, Mengerang Kesakitan Saat Stik 10 cm Dimasukkan ke Hidung

Bosan Isolasi, Sopir Berstatus PDP di Tegal Nekat Kabur dari RS Dibantu Istri, Ini Deretan Faktanya

Ilustrasi dokter merawat pasien virus corona
Ilustrasi dokter merawat pasien virus corona (EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT(STRINGER))

Rupanya pasien tersebut bukan kali pertama menolak isolasi.

Sebelumnya, ia juga pernah mengamuk di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Jumat (11/4/2020) lalu.

Ketika dirawat di RSUD AWS, N nekat memecahkan kaca jendela dan mendobrak pintu.

Tak hanya itu, N bahkan mengancam perawat pakai pecahan kaca.

Karena mengamuk dan mengancam nyawa perawat, pasien tersebut kemudian terpaksa dipulangkan oleh tim medis dalam waktu satu malam.

Keesokan harinya, tim medis kembali menjemputnya untuk diisolasi.

Pasien Corona di Tebet Kabur saat Isolasi, Teriak Memanggil Sang Suami, Ini Fakta Sebenarnya

Dinyatakan Sembuh dari Corona, Pasien Ini Justru Meninggal Dunia, Mudik dari Jakarta, Ini Faktanya

N kemudian diisolasi di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda.

Kini, N kembali mengamuk saat isolasi.

Ia mengamuk karena ingin pulang.

Covid-19 atau Virus Corona.
Covid-19 atau Virus Corona. (Kolase TribunNewsmaker- Shutterstock dan freepik)

Soal PDP Corona yang kembali mengamuk ini juga dibenarkan oleh Petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda, Irfan.

Irfan mengatakan pasien tersebut ingin pulang dengan alasan merawat ibunya yang sedang sakit.

“Iya mengamuk lagi pasien sama.

Minta pulang,” ungkap Petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda Irfan, Senin (20/4/2020), dikutip dari Kompas.com.

Diungkapkan Irfan, pasien ingin pulang menemui ibunya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Positif Covid-19, Satpam Ini Malah Mudik & Bagikan Nasi, Warga Kampungnya Bakal Lakukan Rapid Test

Pasien Berbohong Dokter Jadi Korban, Sang Anak Geram: Jangan Sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia!

Antara tim medis dengan pasien sempat melakukan negoisasi lewat sambungan telepon.

Karena negoisasi berlangsung alot, tim gugus kemudian mendatangkan seseorang yang dianggap sebagai guru atau senior dari pasien ini untuk membujuk.

Setelah satu jam negoisasi, pasien tersebut akhirnya mau kembali ke kamar isolasi.

“Kurang lebih satu jam kita negosiasi baru dia kembali ke kamarnya,” ungkapnya.

Mengenai ibu pasien, Pemkot Samarinda siap menjamin pengobatannya jika benar sakit.

“Jadi kami minta alamat lengkap ibunya biar Pemkot Samarinda yang urus,” ujar Irfan. (Tribunnewsmaker.com/ Listusista)

Problem virus corona
Problem virus corona (Istimewa)

PDP di Tegal Kabur dari Rumah Sakit karena Jenuh Diisolasi

Seorang pasien dalam pengawasan ( PDP) Covid-19, yang dirawat di RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah kabur dari rumah sakit dibantu oleh istrinya Sabtu (18/4/2020) malam.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat keduanya pergi sempat terekam CCTV rumah sakit sekitar 21.00 WIB.

Petugas medis tidak menemukan keduanya saat menyambangi kediaman mereka di Desa Berkat, Kecamatan, Tarub, Kabupaten Tegal.

Pasien yang berprofesi sebagai sopir yang baru pulang dari Jakarta ini baru ditemukan di kampung halaman atau tempat kelahirannya di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/2020) siang.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Jumadi yang juga Wakil Wali Kota Tegal ini, mengaku sudah mendapat laporan, akhirnya pasien sudah diketemukan dan mau kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

"Info terbaru sudah ditemukan. Mudah-mudahan pasien ini bersabar. Pasien didampingi polisi akan kembali ke RS lagi," kata Jumadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (19/4/2020).

Berdasar informasi yang didapat Jumadi, pasien tersebut sebelumnya merasa jenuh saat di ruang isolasi.

Bahkan sebelum kabur sempat meminta agar dirawat di ruang berbeda bukan di ruang isolasi khusus Covid-19.

"Yang namanya sakit begini (Covid-19) ada protokolnya. Tidak bisa pasien misalnya memilih minta di ruang VIP sendirian. Ruang isolasi berbeda dengan ruangan sakit biasa," imbuh Jumadi.

Untuk itu, Jumadi meminta agar pasien bisa memiliki kesadaran untuk bekerjasama, karena maksud rumah sakit merawatnya tentu dengan harapan bisa memberikan kesembuhan.

"Tolong jangan bikin repot semuanya. Mohon kerjasamanya. Kalau kabur kita susah, mencarinya sulit. Petugas juga harus pakai APD.

Tapi alhamdulillah sudah ditemukan dan berjanji akan masuk lagi ke rumah sakit," kata Jumadi.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr. Hendadi Setiaji mengungkapkan pasien saat ini sudah kembali masuk rumah sakit, tapi bukan ke RSI Harapan Anda Kota Tegal.

"Saat ini di RSUD Suradadi Kabupaten Tegal," kata Hendadi, saat dihubungi melalui sambungan telpon, Minggu (19/4/2020) malam.

Hendadi mengemukakan, alasan pasien pulang selain merasa jenuh juga merasa sudah dalam kondisi sehat.

Padahal meski sudah merasa sehat, hasil swab PCR yang belum keluar maka belum bisa dipastikan sembuh.

"Jadi pasien ini sudah merasa sehat. Meski hasil swab PCR-nya belum turun," kata Hendadi.

Hendadi mengemukakan, pada Senin (20/4/2020), rencananya seluruh anggota keluarga termasuk istri dan orang yang kontak dengan pasien akan dirapid test untuk memastikan tidak terpapar Covid-19. (Kompas.com/ Tresno Setiadi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDP di Tegal Kabur dari Rumah Sakit karena Jenuh Diisolasi"

Tags:
virus coronaCovid-19PDPperawatSamarindaIjtimaGowaKalimantan TimurRSUD Inche Abdoel Moeismengamukpasien
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved